Langganan

Seorang Pesilat Jadi Korban Pembacokan Seusai Pengesahan Anggota Baru di Klaten - Espos Indonesia dari Solo untuk Indonesia

by Taufiq Sidik Prakoso  - Espos.id Solopos  -  Sabtu, 13 Juli 2024 - 23:15 WIB

ESPOS.ID - Ilustrasi Pembacokan (Solopos)

Esposin, KLATEN – Seorang anggota perguruan silat berinisial M, 45, menjadi korban penganiayaan di ruas jalan raya Cokro-Delanggu, Klaten, Jawa Tengah, Jumat (12/7/2024) malam.

Tak hanya itu, sepeda motor yang dikendarai warga Kecamatan Mojosongo, Kabupaten Boyolali itu juga dibakar.

Advertisement

Berdasarkan informasi yang dihimpun, peristiwa itu terjadi di jalan Cokro-Delanggu di wilayah Desa Keprabon, Kecamatan Polanharjo, Jumat tengah malam.

Sekeliling lokasi kejadian merupakan area persawahan.

Advertisement

Sekeliling lokasi kejadian merupakan area persawahan.

Kasatreskrim Polres Klaten, Yulianus Dica Ariseno Adi, mengatakan peristiwa itu langsung ditindaklanjuti Polres Klaten.

Dia menjelaskan ada satu orang yang terluka dan kini masih menjalani perawatan di rumah sakit.

Advertisement

Sementara itu, LKBH dan biro hukum dari perguruan silat yang bersangkutan sudah membuat laporan ke Polres, Sabtu (13/7/2024) sore.

“Benar bahwa sore tadi kami dari LKBH dan biro hukum membuat laporan ke Polres Klaten berkenaan dengan insiden pengeroyokan dan pengerusakan yang terjadi malam dini hari tadi [Jumat (12/7/2024)] sekitar pukul 23.30 WIB yang terjadi di Jl Cokro-Delanggu Klaten yang dialami saudara berinisial M,” jelas penasihat hukum dari LKBH dan biro hukum perguruan silat tersebut, Asror Mukti Adi.

Asror menjelaskan M sebelumnya pulang lebih awal dari kegiatan yang digelar di Grha Bung Karno Klaten.

Advertisement

“Untuk kronologi kejadian bahwa saudara M diketahui pulang lebih awal dikarenakan ada keperluan dan dalam perjalanan pulang sendiri dari kegiatan mengantar pengesahan warga baru atau anggota baru di GBK Klaten,” jelas dia.

Saat melintas menggunakan kendaraan bermotor di Jl. Cokro-Delanggu, M diikuti kemudian dicegat oleh beberapa orang tidak dikenal.

“Kemudian terjadi pengeroyokan dan pembacokan menggunakan senjata tajam. Adapun sepeda motor korban juga dibakar oleh para pelaku. Para saksi mata yang mendekat saat mendengar keributan tersebut dibentak, diintimidasi dan diminta pergi oleh para pelaku,” kata Asror.

Advertisement

Setelah kejadian, M dilarikan ke RS PKU Muhammadiyah Delanggu dan dirujuk ke RSUD dr Moewardi Solo.

“Luka yang dialami korban di tangan kanan dan punggung akibat luka bacok,” jelas dia.

Asror berharap Polres Klaten bisa segera mengusut peristiwa pengeroyokan serta pembakaran sepeda motor M.

“Para pelaku juga bisa dengan cepat segera ditemukan pelakunya dan ditindak hukum,” jelas Asror.

Asror juga menjelaskan setelah membuat aduan ke Polres Klaten langsung dibuat video imbauan kepada warga perguruan silat tersebut.

Imbauan itu yakni meminta warga perguruan silat tersebut tidak terpancing untuk melakukan aksi balasan maupun aksi solidaritas dengan cara konvoi maupun sweeping.

Baca Juga

Advertisement
Abu Nadzib - Jurnalis Solopos Media Group, menulis konten di media cetak dan media online.
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif