Langganan

Sekolah di Wonogiri Terapkan PTM 100 Persen Berbasis Hari - Espos Indonesia dari Solo untuk Indonesia

by Rudi Hartono  - Espos.id Solopos  -  Rabu, 26 Januari 2022 - 18:12 WIB

ESPOS.ID - Siswa kelas VI SDN 2 Nambangan, Desa Nambangan, Kecamatan Selogiri, Kabupaten Wonogiri, mengikuti PTM di sekolah mereka, Rabu (26/1/2022). (Solopos.com/Rudi Hartono)

Esposin, WONOGIRI—Sekolah di Kabupaten Wonogiri kini menerapkan pembelajaran tatap muka (PTM) secara penuh atau 100 persen berbasis hari. Sekolah masih menunggu Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Wonogiri mengambil kebijakan pelaksanaan PTM 100 persen berbasis kelas.

Dengan begitu setiap siswa bisa masuk sekolah setiap hari dengan pengaturan tertentu. Ada sekolah yang menerapkan enam hari sekolah dan ada pula sekolah yang menerapkan lima hari sekolah.

Advertisement

Kepala SDN 2 Nambangan, Desa Nambangan, Kecamatan Selogiri, Haryono, kepada Esposin, Rabu (26/1/2022), menginformasikan hingga Rabu belum menerima instruksi atau pemberitahuan resmi dari Pemkab ihwal pelaksanaan PTM 100 persen berbasis kelas atau rombongan belajar (rombel). Pada pelaksanaan PTM 100 persen berbasis kelas, seluruh siswa di setiap kelas dapat mengikuti pembelajaran setiap hari tanpa sif.

Baca Juga: Penuhi Syarat, SDN 1 Wuryantoro Wonogiri Gelar PTM 100 Persen

Advertisement

Baca Juga: Penuhi Syarat, SDN 1 Wuryantoro Wonogiri Gelar PTM 100 Persen

Sambil menunggu kebijakan tersebut, SDN 2 Nambangan menerapkan PTM 100 persen berbasis hari dengan mengacu pada surat dan panduan dari Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Wonogiri ihwal PTM terbatas (PTMT). Pada pelaksanaan PTM 100 persen berbasis hari, setiap siswa bisa masuk sekolah setiap hari, tetapi jumlah siswa di setiap kelas tidak boleh melebihi 50 persen/pertemuan dari total jumlah siswa setiap kelas.

Berdasar panduan, jumlah siswa setiap kelas jenjang pendidikan anak usia dini (PAUD) maksimal lima anak, SD 14 anak, SMP 16 anak, dan SMA/SMK 18 anak. Sekolah yang jumlah memiliki siswa sedikit dapat menerapkan PTM 100 persen berbasis hari tanpa sif.

Advertisement

Baca Juga: PTM 100 Persen Digelar di Wonogiri setelah Vaksinasi Anak Selesai

“Dengan begitu setiap siswa bisa mengikuti PTM setiap hari, Senin sampai Sabtu. Khusus Jumat diberikan tiga jam pelajaran/kelas mengingat pelajaran hanya sampai pukul 11.00 WIB,” ucap Haryono saat dihubungi Esposin.

Dia melanjutkan, rata-rata SD di Kabupaten Wonogiri menerapkan pelaksanaan PTM yang sama. Hal itu supaya siswa bisa mengikuti PTM lebih maksimal dari pada sebelumnya.

Advertisement

Sebagai informasi, sebelumnya sekolah menerapkan PTM terbatas (PTMT). Pelaksanaannya, setiap siswa hanya bisa mengikuti PTM tiga kali setiap pekan. Saat tak mendapat jadwal PTM siswa menjalani pembelajaran jarak jauh (PJJ).

Baca Juga: Belum Ada Putusan, SD dan SMP Wonogiri Masih Terapkan PTM Terbatas

 

Sistem Sif

Terpisah, Kepala SDN 1 Wonogiri, Mahmud Yunus, mengatakan sekolah yang dikepalainya juga menerapkan PTM 100 persen berbasis hari dengan sistem sif.
Advertisement

Kepala SMPN 1 Ngadirojo, Hartanto, menuturkan hal senada. SMPN 1 Ngadirojo menerapkan PTM 100 persen berbasis hari dengan sistem sif.

Sekolah memberikan empat jam pelajaran. Satu jam pelajaran berdurasi 45 menit. Namun, dia memberlakukan lima hari sekolah bagi setiap siswa, karena pembelajaran pada Jumat hanya sampai pukul 11.00 WIB. Walaupun begitu pembelajaran tetap dilaksanakan dari Senin-Sabtu. Cara pelaksanaannya, siswa kelompok sif I masuk Senin-Jumat, sedangkan siswa kelompok sif II masuk Senin-Kamis dan Sabtu.

Baca Juga: PTM Bikin Angkot di Wonogiri Bergairah Lagi

“Kami atur seperti itu agar tidak ada perbedaan. Setiap siswa masuk lima hari semua. Mungkin kalau sekolah yang siswanya sedikit bisa masuk enam hari/siswa, karena hanya satu sif. Jadi, pas Jumat enggak ada kendala,” ulas Hartanto.

Sebelumnya, Bupati Wonogiri, Joko Sutopo, menyatakan penerapan PTM 100 persen berbasis kelas masih menunggu kajian terlebih dahulu. Salah satu bahan kajiannya terkait cakupan vaksinasi kelompok usia enam hingga 11 tahun.

Advertisement
Haryono Wahyudiyanto - Jurnalis Solopos Media Group, menulis konten di media cetak dan media online.
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif