by Luthfi Shobri Marzuqi - Espos.id Solopos - Rabu, 9 Februari 2022 - 16:31 WIB
Esposin, WONOGIRI—Di tengah peningkatan kasus positif Covid-19 dalam beberapa hari ini, sekolah di Kabupaten Wonogiri masih menjalankan pembelajaran tatap muka (PTM). PTM digelar dengan kapasitas 50 persen.
"Kabupaten Wonogiri mulai menerapkan PTM 50 persen sejak Senin [7/2/2022]," kata Kepala Cabang Dinas Pendidikan Wilayah VI Jawa Tengah (Jateng), Sunarno, saat dihubungi Esposin, Selasa (8/2/2022).
Sunarno menyampaikan belum ada instruksi kebijakan pembelajaran jarak jauh (PJJ). Hal itu karena kebijakan tersebut menjadi kewenangan pemerintah daerah setempat, dalam hal ini Pemkab Wonogiri. Sampai saat ini belum ada instruksi dari Pemkab Wonogiri terkait hal tersebut.
Baca Juga: Kasus Covid-19 Wonogiri Naik, Jekek Minta PTM 100 Persen Dievaluasi
"Belum ada instruksi untuk menerapkan PJJ, jadi di Kabupaten Wonogiri PTM-nya masih dijalankan dan sesuai peraturan dari pemerintah pusat, SMAN 2 Wonogiri menerapkan PTM 50 persen," ujar Wakil Kepala Bidang Humas SMAN 2 Wonogiri, Wardoyo, saat ditemui di SMAN 2 Wonogiri, Selasa (8/2/2022).
Sebelumnya, SMAN 2 Wonogiri sempat menjalankan PJJ setelah dua siswa terkonfirmasi positif Covid-19. "Pada Jumat [4/2/2022] sudah dites swab antigen yang kedua, hasilnya sudah negatif semua," kata Wardoyo.
Dari keterangan itu, SMAN 2 Wonogiri sudah kembali menerapkan PTM mulai Senin (7/2/2022), meskipun 50 persen.
Baca Juga: Sekolah di Wonogiri Terapkan PTM 100 Persen Berbasis Hari
Berdasarkan data yang dihimpun Esposin, sudah ada empat SMA/sederajat di Kabupaten Wonogiri dengan siswa terpapar Covid-19, antara lain SMAN 1 Wonogiri, SMAN 2 Wonogiri, SMKN 2 Wonogiri, dan SMAN 1 Sidoharjo.
SMAN 1 Sidoharjo terdapat empat siswa dan satu guru terpapar Covid-19. "Mulanya itu terjadi pada satu siswa saja pada Sabtu [5/2/2022]. Kemudian pada Senin [7/2/2022], siswa rekan satu kelas dan semua guru dites swab antigen," kata Sunarno.
Setelah keluar hasilnya, baru diketahui tiga siswa lain dan satu guru terkonfirmasi Covid-19. Dari kejadian itu, kini SMAN 1 Sidoharjo terpaksa menjalani PJJ selama lima hari kedepan.