Langganan

Sedot lemak bukan untuk menguruskan badan - Espos Indonesia dari Solo untuk Indonesia

by Redaksi  - Espos.id Solopos  -  Sabtu, 30 Januari 2010 - 08:45 WIB

ESPOS.ID - More than just publish.

Solo(Espos)--Sebagian besar masyarakat awam menganggap bahwa sedot lemak, atau lipoplasty sebagai salah satu metode menguruskan badan.

Padahal metode ini sejatinya untuk membentuk tubuh menjadi lebih indah tanpa ada tumpukan-tumpukan lemak di bagian tubuh tertentu.

Advertisement

Seperti pada pinggul, perut bagian bawah, paha dalam maupun lengan atas yang memberikan kesan kegemukan dan tidak estetis. "Jadi metode ini lebih untuk membentuk tubuh ideal secara instan bukan menurunkan berat badan," tegas dokter spesialis bedah dan bedah plastik Rumah Sakit Kasih Ibu dr Amru Sungkar, SpB-SpBP pada seminar medis dalam rangka hari ulang tahun ke-29 Rumah Sakit Kasih Ibu bertajuk Penanganan terkini bidang hemorid, mata, kosmetika medik dan gineko-onkologi di restoran Hailai International Executive Club Jl Adi Sucipto 146, Sabtu (30/1).

Prinsip kerjanya sendiri menurut Amru, dengan menyedot lemak menggunakan alat (canule). Yakni semacam pipa mungil berdiameter 4 mm (sebesar sedotan minuman) yang dimasukkan dalam bagian tubuh yang akan disedot lemaknya, lalu dihubungkan dengan mesin penyedot (suction) bertekanan tinggi. Namun cara itu tidak mencederai pembuluh darah yang menyokong kulit. Sehingga hanya menimbulkan bekas luka tempat masuk (canule) saja.

Sementara itu, prosedur tersebut hanya berlaku untuk pasien yang sehat. Tidak memiliki riwayat penyakit seperti jantung, diabetes militus, anemia maupun penyakit kronis yang menjadikan imune tubuh turun.

Advertisement

Menurutnya sedot lemak dinilai lebih efektif dan ilmiah menghilangkan lemak ketimbang alat-alat peluntur lemak dengan metode getar yang selama ini marak di pasaran. Pasalnya setelah ditilik lebih lanjut hasil penggunaan alat-alat tersebut belum memuaskan. "Karena mungkin belum melalui studi yang mendalam," tutur Amru.

Pembicara lainnya, dokter spesialis kulit dan kelamin RS Kasih Ibu, dr Arie Kusumawardani SpKK juga berpendapat serupa. Bahwa keefektivan penggunaan alat getar masih perlu diuji lagi. Seperti halnya tren suntik vitamin C dosis tinggi yang ditengarai bisa memutihkan kulit.

"Karena sejauh ini vitamin C hanya mencerahkan tetapi bukan memutihkan," ujarnya.

Advertisement

Lebih lanjut, Amru menambahkan, setelah menjalani sedot lemak, pola makan haruslah diubah. Sebab penimbunan lemak akan terjadi kembali bila pola makan tidak dijaga. "Juga harus ditopang dengan olah raga yang teratur," tandasnya.

m83

Advertisement
Indah Septiyaning Wardani - Jurnalis Solopos Media Group, menulis konten di media cetak dan media online.
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif