by Tri Rahayu - Espos.id Solopos - Rabu, 20 April 2022 - 20:57 WIB
Esposin, SRAGEN — SDIT Az-Zahra Islamic Talent School Sragen (ITS) yang terletak di Kampung Dukuhan RT 001/RW 004, Kelurahan Ngloroh, Sragen, dikembangkan menjadi sekolah pusat pengembangan bakat siswa. Sekolah melakukan pemetaan bakat siswanya yang berjumlah 376 orang sebagai dasar pertimbangan dalam mengarahkan para siswanya.
SDIT Az-Zahra ITS berada di bawah pengelolaan Yayasan Lembaga Bakti Muslim (YLBM) Al Falah Sragen. Sekolah yang berdiri pada 2015 itu baru meluluskan satu angkatan pertama sebanyak 37 orang pada 2021 dan akan meluluskan angkatan kedua pada 2022 sebanyak 50 orang.
Kepala SDIT Az-Zahra ITS, Panca Indriyani, saat berbincang dengan Esposin, Rabu (20/4/2022), mengungkapkan sekolahnya berfokus pada pengembangan bakat siswa. Dia melihat konsep yang diangkat sekolah ini sinkron dengan konsep merdeka belajar yang digagas Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Mendikbud Ristek) Nadiem Anwar Makarim. Anak-anak belajar sesuai kecenderungan mereka meskipun mereka memiliki kemampuan yang berbeda, baik di bidang akademik maupun non-akademik.
Baca Juga: Cerita Tentang SD Terpencil di Sragen yang Sempat Tak Masuk Google Maps
“Bakat para siswa itu dikembangkan lewat kegiatan ekstrakurikuler dengan pendampingan yang tidak biasa-biasa. Tetapi pendampingan guru secara ekstra. Ke depan, pengembangan bakat siswa ini akan dimasukkan dalam kurikulum, yakni sebagai mata pelajaran di sekolah. Untuk menuju ke sana perlu kesiapan. Ekstrakurikuler yang berjalan sekarang di antaranya melukis, menari, tahfiz, memanah, dan vokal karena masih masa-masa pandemi,” jelas Iin, sapaan akrabnya.Dia mengungkapkan para siswa antusias mengikuti kegiatan ekstrakurikuler. Tetapi karena situasi pandemi dibatasi maksimal 15 siswa per ekstrakurikuler. Dia melihat kondisi sekarang sudah berbeda dengan adanya kelonggaran-kelonggaran pembatasan. Dia berencana menambah kegiatan ekstrakurikuler itu pada tahun ajaran mendatang, seperti dokter kecil, hasta karya, dan olahraga.
Baca Juga: SDN 1 Gondang Sragen Kembangkan Kurikulum Tatah Sungging, Apa Itu?
Iin melihat mayoritas bakat siswa ke seni lukis dan seni lainnya. Dia menerangkan orang tua siswa pun mendukung pengembangan bakat anaknya dengan menyediakan fasilitas di luar sekolah, misalnya ada yang bakat di seni teater dan pernah ikut berperan dalam film pendek dan ada pula yang bakat mendalang.
“Orang tua yang bukan dalang pun menyediakan perlengkapan mendalang di rumah untuk anaknya. Bakat lainnya yang muncul seperti sepak bola sampai ke tingkat provinsi,” jelasnya yang didampingi Sekretaris YLBM Al Falah Sragen Arif Suhendar.