by R Bony Eko Wicaksono - Espos.id Solopos - Kamis, 10 Februari 2022 - 16:17 WIB
Esposin, SUKOHARJO -- Penyakit demam berdarah dengue atau DBD mengakibatkan satu warga Kecamatan Baki, Kabupaten Sukoharjo, meninggal dunia. Sementara itu, jumlah kasus penyakit DBD di kabupaten setempat selama Januari-awal Februari 2022 meningkat dibandingkan periode yang sama pada 2021.
Kepala Bidang (Kabid) Pencegahan Penularan Penyakit DKK Sukoharjo, Bejo Raharjo, mengatakan jumlah kasus penyakit DBD selama Januari-awal Februari sebanyak 39 kasus. Dia menyebut pada Januari-awal Februari 2021, jumlah kasus penyakit DBD yang tersebar di 12 kecamatan di Sukoharjo ada 23 kasus.
“Kasus penyakit DBD paling banyak di wilayah Kecamatan Baki yakni 10 kasus dan satu kasus meninggal dunia. Kondisi ini menjadi catatan serius agar masyarakat meningkatkan kewaspadaan terhadap penyakit DBD selama musim penghujan,” kata dia, saat berbincang dengan Esposin, Kamis (10/2/2022).
Baca juga: Setahun Lalu 11 Jiwa Terenggut Akibat DBD di Sukoharjo
Menurut Bejo, ada beberapa faktor yang memengaruhi kasus penyakit DBD antara lain kepadatan penduduk terutama di perkotaan, mobilisasi penduduk, dan berkembangnya penyebaran nyamuk aedes aegypti.
Nyamuk aedes aegypti berkembang cepat saat musim penghujan. Telur nyamuk yang baru saja menetas menjadi larva dan nyamuk dewasa dapat menularkan virus dengue saat menggigit manusia.
Baca juga: Waspada! 179 Warga Sukoharjo Terjangkit DBD, 9 Orang Meninggal
Selama ini, gerakan pemberantasan sarang nyamuk (PSN) dinilai paling efektif efektif dalam mencegah penularan penyakit DBD dengan membasmi telur nyamuk. Masyarakat diberdayakan menjadi kader kesehatan untuk membersihkan telur-telur nyamuk di lingkungan rumahnya masing-masing.
“Bisa suami, istri atau anak yang bertugas memantau jentik-jentik nyamuk di bak kamar mandi, pot bunga dan tempat yang berpotensi menjadi lokasi bertelurnya nyamuk,” papar dia.
Lebih jauh, Bejo menambahkan warga diminta meningkatkan kewaspadaan selama musim penghujan. Jumlah kasus penyakit DBD di Kabupaten Jamu diperkirakan bertambah selama musim penghujan.
Baca juga: Chikungunya Jangkiti Warga Gatak Sukoharjo, Ini Cara Mengatasinya
Seorang seorang warga Desa Toriyo, Kecamatan Bendosari, Supardi, mengatakan warga setempat melaksanakan program pemberantasan sarang nyamuk (PSN) dengan membersihkan saluran drainase, tong sampah maupun ban bekas. Biasanya, kegiatan itu dilaksanakan berbarengan dengan kerja bakti pada Minggu pagi.