by Muhammad Diky Praditia - Espos.id Solopos - Jumat, 11 Agustus 2023 - 08:57 WIB
ESPOS.ID - Polisi memeriksa rumah warga yang kemalingan di Desa Sempukerep, Sidoharjo, Wonogiri, Rabu (9/8/2023). (Istimewa/Humas Polres Wonogiri)
Esposin, WONOGIRI—Rumah warga lansia di Dusun Kepek, Desa Sempukerep, Sidoharjo, Wonogiri, kemalingan. Uang tunai dan perhiasan emas senilai total Rp84,5 juta raib dicuri.
Kepala Seksi Humas Polres Wonogiri, AKP Anom Prabowo, mengatakan rumah warga lansia di Desa Sempukerep milik Sidi, 73, itu dimasuki maling pada Rabu (9/8/2023).
Kejadian itu diketahui bermula ketika pemilik rumah Sidi dan istrinya, Sariyem, 63, pada Rabu pukul 07.00 WIB pergi ke sawah mencari pakan ternak. Pada saat berangkat ke sawah, mereka sudah mengunci semua pintu rumah, termasuk pintu kamar tidur.
Suami-istri lansia itu pulang dari mencari pakan ternak sekitar pukul 10.00 WIB. Begitu tiba di rumah, rumput hasil meramban di sawah itu diletakkan di kandang.
Suami-istri lansia itu pulang dari mencari pakan ternak sekitar pukul 10.00 WIB. Begitu tiba di rumah, rumput hasil meramban di sawah itu diletakkan di kandang.
Ketika masuk rumah, mereka mendapati pintu dapur rumah sudah terbuka. Pintu itu dibuka dengan paksa karena ada bekas congkelan dari benda keras.
Pintu dapur yang menghubungkan dengan ruang keluarga juga dijebol dan ada bekas congkelan. Mereka kemudian memeriksa pintu kamar tidur yang ternyata juga sudah terbuka dan terdapat bekas congkelan.
Anom memerinci uang tunai yang hilang itu senilai Rp16 juta. Sedangkan perhiasan emas yang juga hilang dicuri itu antara lain gelang, kalung, dan cincin dengan berat total 103 gram senilai Rp68,5 juta. Total kerugian senilai Rp84,5 juta. Korban melaporkan kejadian itu kepada Polsek Sidoharjo.
Menurut Anom aparat Polsek Sidoharjo sudah mendatangi lokasi kejadian dan melakukan olah tempat kejadian perkara. Polisi mengumpulkan barang bukti antara lain berupa palu yang diduga digunakan untuk membantu menjebol pintu dan surat-surat pembelian perhiasan emas.
“Kasus ini sedang dalam penyelidikan,” ujar Anom.