Langganan

Sadis! Pelaku Pembunuhan Sukoharjo Sempat Campur Racun Tikus ke Minuman Korban - Espos Indonesia dari Solo untuk Indonesia

by R Bony Eko Wicaksono  - Espos.id Solopos  -  Senin, 27 Mei 2024 - 14:45 WIB

ESPOS.ID - Para tersangka memperagakan adegan saat menjerat korban menggunakan sabuk pencak silat saat rekonstruksi pembunuhan di Desa Jatisobo, Kecamatan Polokarto, Sukoharjo, Senin (27/5/2024). (Solopos.com/Bony Eko Wicaksono)

Esposin, SUKOHARJO-Dalam rekonstruksi pembunuhan yang digelar Polres Sukoharjo terungkap tersangka D sempat mencampurkan racun tikus dalam minuman Serlina sebelum menjerat lehernya menggunakan sabuk pencak silat. Tersangka D merupakan otak pembunuhan Serlina yang jasadnya ditemukan terbungkus plastik di parit di wilayah Desa Jatisobo, Kecamatan Polokarto.

Polres Sukoharjo menggelar rekonstruksi pembunuhan terhadap Serlina, 22, warga Dusun Dlangin Lor, Desa Lemahbang, Kecamatan Jumapolo, Karanganyar, digelar di sekitar TPU Mawar, Desa Jatisobo, Kecamatan Polokarto, Senin (27/5/2024). Ketiga tersangka yakni D, RMS, dan G memperagakan 27 adegan di lokasi kejadian.

Advertisement

Petaka malam takbiran Lebaran itu bermula ketika tersangka D hendak membayar utang. Tersangka D lantas menghubungi Serlina yang kala itu masih bekerja di toko busana muslim di Sukoharjo. Mereka sepakat bertemu di sekitar lokasi kejadian.

Seusai bekerja, Serlina mendatangi tersangka D pada malam hari. Setelah bertemu, mereka berboncengan membeli makanan ringan. “Tersangka D dan korban sempat jatuh dari motor. Mereka lantas membeli obat luka di apotik kemudian kembali ke lokasi kejadian,” kata Kapolres Sukoharjo, AKBP Sigit.

Di lokasi kejadian, para pelaku menggelar pesta minuman keras (miras). Sementara, korban minum susu dalam kemasan botol. Kala itu, tersangka D mulai melancarkan niat jahat untuk menghabisi Serlina. Dia berpamitan pulang ke rumah mengambil sesuatu.

Advertisement

Setiba di rumah, tersangka D mengambil sisa cairan racun tikus. Dia lantas kembali menghampiri korban. “Tersangka D lantas mencampur cairan racun tikus di botol berisi susu yang diminum korban. Namun, setelah ditunggu selama dua jam, tidak ada reaksi di tubuh korban. Cairan racun tikus yang dicampur susu tidak akan berefek jika diminum karena sifat susu menetralkan,” ujar dia.

Lantaran tak ada reaksi di tubuh korban, tersangka D lantas mengambil sabuk pencak silat dan menjerat leher korban hingga lemas. Para pelaku lantas membuang jasad korban di parit. Mereka juga merampas barang milik korban seperti HP dan sepeda motor untuk dijual. Jasad korban ditemukan kali pertama oleh warga setempat dalam kondisi membusuk pada Minggu (14/4/2024). Penemuan mayat perempuan terbungkus plastik itu menggegerkan warga Kecamatan Polokarto.

Advertisement
Astrid Prihatini WD - I am a journalist who loves traveling, healthy lifestyle and doing yoga.
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif