by Muh Khodiq Duhri - Espos.id Solopos - Sabtu, 5 September 2020 - 10:58 WIB
Esposin, SRAGEN -- Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman (Disperkim) Sragen terus memoles Taman Sukowati sejak ruang terbuka hijau itu diresmikan pada Mei 2019 lalu.
Pada tahun lalu, Disperkim menggulirkan dana senilai Rp598 juta untuk membangun area parkir di sisi selatan Taman Sukowati Sragen.
Tahun ini, Disperkim Sragen kembali menggulirkan dana senilai sekitar Rp300 juta untuk memperbaiki akses pejalan kaki yang menghubungkan taman sisi utara dan sisi selatan.
Tegas! Srikandi Karanganyar Ngoprak-Oprak Pengunjung Taman Pancasila Agar Pakai Masker
Tegas! Srikandi Karanganyar Ngoprak-Oprak Pengunjung Taman Pancasila Agar Pakai Masker
Tidak hanya itu, Disperkim Sragen juga menganggarkan dana Rp80 juta untuk menyiapkan master plan sebagai patokan pengembangan Taman Sukowati selama beberapa tahun ke depan.
Rencananya, Taman Sukowati juga memiliki arena out bond dan taman lalu lintas.
“2021 Belum ada penataan signifikan untuk Taman Sukowati. Di tengah pandemi ini, kami berusaha menjaga dan memelihara aset yang sudah ada,” jelas Kabid Pengawasan Permukiman, Disperkim Sragen, Budi Wibowo, kepada Esposin, Jumat (4/9/2020).
10 Berita Terpopuler : Sehari Ada 62 Kasus Baru Covid-19 di Boyolali
Sementara itu, berdasar pengamatan Esposin, sejumlah fasilitas di Taman Sukowati Sragen sudah rusak. Mulai dari paving block yang hilang dari tempatnya dan jalan bergelombang, rumah pohon hilang tangganya.
Selain itu, sejumlah hiasan payung juga sudah rusak dan sebagian hilang dari tempatnya. Padahal, sebelumnya tempat-tempat itu menjadi spot yang ramai dikunjungi warga untuk berswafoto. Rumput liar juga tumbuh kelewat subur hingga menutup akses pejalan kaki di Taman Sukowati.
“Kami usahakan ada pemeliharaan [di area yang rusak]. Seperti dalam beberapa hari terakhir, dilakukan pembongkaran di area yang dulunya dipakai untuk ruang deklamasi karena struktur bangunannya sudah rusak. Bangunan kami bersihkan karena relatif membahayakan,” papar Budi.
“Untuk perbaikan paving area barat dan selatan sementara belum. Insyaallah menunggu penataan tahap berikutnya. Itu belum bisa diprediksi [kapan]. Sepertinya, untuk sementara ini fokus pada antisipasi pandemi Covid-19,” terang Budi.
Dalam master plan Disperkim, di Taman Sukowati Sragen bakal ada taman lalu lintas, arena outbond, ruang terbuka untuk kegiatan pengunjung.
25 Warung Makan Di Galabo Solo Diberi Label Tidak Mengandung Babi
Untuk pembuatan taman lalu lintas, Disperkrim akan berkoordinasi dengan Dinas Perhubungan (Dishub) Sragen dan Satlantas Polres Sragen.
Taman lalu lintas untuk memberikan edukasi kepada masyarakat, terutaman kalangan pelajar terkait keselamatan berlalu lintas di jalan raya.