by R Bony Eko Wicaksono - Espos.id Solopos - Rabu, 6 Juli 2022 - 17:54 WIB
olopos.com, SUKOHARJO – RS Indriati Solo Baru, Sukoharjo membuka klinik anggrek untuk meningkatkan pelayanan prima terhadap pasien. Beragam pelayanan medis di klinik anggrek disokong sumber daya manusia (SDM) yang berpengalaman dan andal.
Acara seremoni peluncurkan klinik anggrek dilakukan dengan pengguntingan pita oleh Direktur RS Indriati Solo Baru, Imelda Tandiyo, Rabu (6/7/2022).
Klinik anggrek memiliki beragam layanan unggulan yang didukung SDM yang berpengalaman dan mumpuni. Dokter dan tenaga medis siap memberikan pelayanan prima terhadap pasien.
Beragam layanan dan fasilitas unggulan di klinik anggrek RS Indriati Solo Baru didukung beberapa dokter spesialis. Misalnya, dokter spesialis syaraf, dokter spesialis anak, dokter spesialis kandungan, dan dokter spesialis kulit.
Beragam layanan dan fasilitas unggulan di klinik anggrek RS Indriati Solo Baru didukung beberapa dokter spesialis. Misalnya, dokter spesialis syaraf, dokter spesialis anak, dokter spesialis kandungan, dan dokter spesialis kulit.
“Beragam saran dan masukan dari mitra kerja dan pasien menjadi referensi bagi kami untuk memberikan pelayanan lebih baik dan lebih maksimal,” kata Imelda.
Baca juga: RS Indriati Solo Baru Tangani Saraf Kejepit dengan PLDD
Narasumber yang memberikan materi dalam talkshow itu, yakni dokter spesialis syaraf, Peter Michel Souisa.
Selama ini, penyakit stroke menjadi salah satu penyakit mematikan di Indonesia. Pasien menderita stroke ketika pasokan darah ke otak terganggu atau berkurang akibat penyumbatan.
“Penyakit mematikan pertama masih jantung. Di urutan kedua, baru penyakit stroke. Artinya, penyakit stroke masih menjadi momok menakutkan bagi masyarakat,” kata dokter spesialis saraf RS Indriati Solo Baru, Peter Michel Souisa.
Ada beberapa faktor risiko terjadinya stroke seperti faktor usia, tekanan darah tinggi, obesitas, diabetes. Selain itu, gaya hidup seperti kebiasaan mengonsumsi junk food, merokok, serta kurang berolahraga juga memicu terjadinya faktor risiko stroke.
Baca juga: RS Indriati Boyolali Buka Klinik Imunicare, Layani Beragam Vaksinasi
Saat ini, ada pengobatan stroke yang efektif mencegah penderita dari kecatatan, yakni terapi trombolis. Terapi ini merupakan pengobatan untuk melarutkan sumbatan dalam pemburuh darah di otak, melancarkan aliran darah, dan mencegah kerusakan jaringan otak.
Waktu yang paling tepat untuk melakukan terapi trombolis, yaitu tiga jam-4,5 jam sejak kejadian stroke. “Di Soloraya, satu-satunya rumah sakit swasta yang memiliki terapi trombolis hanya RS Indriati. Jadi penderita stroke di Soloraya bisa menjalani terapi trombolis untuk mencegah kecacatan,” ujar dia.
Lebih jauh, Peter meminta agar masyarakat menerapkan pola hidup sehat saat beraktivitas sehari-hari. Terlebih bagi masyarakat yang berusia di atas 40 tahun.
Mereka rawan terkena penyakit stroke jika tak menerapkan pola hidup sehat sepeti rutin berolahraga dan tidak mengonsumsi makanan yang mengandung kolesterol.
Baca juga: Gokil! Bakal Ada Pelayanan Kedokteran Nuklir di RS Indriati Solo Baru