by Ponco Suseno - Espos.id Solopos - Kamis, 16 Juli 2020 - 20:36 WIB
Esposin, KLATEN — Pengelola Umbul Ponggok di Desa Ponggok, Kecamatan Polanharjo, Kabupaten Klaten, Jawa Tengah hampir dipastikan kehilangan potensi pendapatan senilai Rp14 miliar. Gara-garanya, rencana pengembangan potensi Umbul Ponggok untuk menggaet pengunjung tertunda akibat pandemi Covid-19.
Berdasarkan informasi yang dihimpun Esposin, pengelola Umbul Ponggok sebenarnya sudah mematok target pendapatan hingga Rp21 miliar sepanjang 2020. Berbagai upaya akan dilakukan guna mewujudkan target itu.
"Sejak Januari-Maret 2020, pendapatan Umbul Ponggok sekitar Rp1 miliar. Memasuki Maret 2020 hingga sekarang sudah dipastikan tak ada pemasukan karena pandemi Covid-19. Potensi kerugian pendapatan sudah senilai Rp14 miliar. Target kami di tahun ini senilai Rp21 miliar [target tahun sebelumnya senilai Rp9 miliar]," kata Kepala Desa (Kades) Ponggol, Kecamatan Polanharjo, Junaedi Mulyono, saat ditemui wartawan di desanya, Kamis (16/7/2020).
"Melihat kondisi yang ada saat ini, sepertinya sangat sulit memenuhi target itu. Mengejar angka Rp3 miliar saja sulit [saat objek wisata diperbolehkan dibuka] apalagi ke angka Rp21 miliar itu," katanya.
"Semuanya harus dilakukan secara hati-hati. Ini [menutup objek wisata] menjadi bagian mencegah Covid-19," katanya.