Langganan

RITUAL GUNUNG KEMUKUS : Wah! Ketua DPRD Ditawari PSK kala Sidak ke Kemukus! - Espos Indonesia dari Solo untuk Indonesia

by Kurniawan Jibi Solopos  - Espos.id Solopos  -  Rabu, 26 November 2014 - 21:15 WIB

ESPOS.ID - Bambang Samekto (Taufik Sidik Prakoso/JIBI/Solopos)

Esposin, SOLO — Gencarnya pemberitaan tentang prostitusi dan ritual seks di Gunung Kemukus, Desa Pendem, Sumberlawang, Sragen, Jawa Tengah memantik perhatian kalangan legislator. Ketua DPRD Sragen Bambang Samekto dan anggota Komisi IV DPRD Fathurrohman pun melakukan inspeksi mendadak (sidak) di objek wisata ziarah tersebut, Rabu (26/11) sore. Hasilnya? Mereka justru ditawari PSK!

Bambang Samekto memang tidak mengenakan seragam legislator kala bertandang ke Kemukus bersama Fathurrohman. Mungkin itu pasalnya, ia justru ditawari layanan seksual pekerja seks komersia (PSK) oleh salah seorang pengelola rumah hiburan. Mendapat tawaran tersebut Bambang memilih meninggalkan warung dengan beralasan akan ziarah di Makam Pangeran Samudro di bagian atas bukit (Gunung Kemukus).

Advertisement

Saat itu, Bambang yang mengenakan kemeja lengan panjang dan celana jin hitam mencoba mengorek informasi dari ibu-ibu yang tengah menunggu warung makan. Diduga karena tidak tahu identitas laki-laki yang ada di depannya, perempuan tersebut menawarkan layanan seks kepada Bambang. "Ini anak saya masih ada satu, Pak," ujar perempuan itu.

Legenda Menyimpang Selain memantau rumah-rumah hiburan penyedia PSK, Bambang dan Fathurrohman menyempatkan berbincang-bincang dengan juru kunci makam Pangeran Samudro. Juru kunci makam, Hasto Pratomo menjelaskan, praktik prostitusi terjadi bertahun-tahun karena penyimpangan cerita legenda atau kisah tentang Pangeran Samudro.

Dia menegaskan cerita tentang ritual seks yang berkembang luas di masyarakat telah keluar jauh dari esensi dan prosesi ziarah di Gunung Kemukus. Hasto juga mengatakan sebagian besar PSK di Kemukus adalah warga pendatang.

Advertisement
Advertisement
Advertisement
Rahmat Wibisono - Jurnalis Solopos Media Group, menulis konten di media cetak dan media online.
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif