by Bc - Espos.id Solopos - Jumat, 18 Desember 2020 - 16:45 WIB
Esposin, SOLO – Sejumlah mahasiswa dilibatkan dalam salah satu penelitian Grup Riset English for Vocational Purposes dengan judul “Internasionalisasi Kearifan Lokal Jawa Melalui Penerjemahan Peristilahan Keris dalam Storylines dan Captions di Museum Keris Nusantara, Solo.”
Mahasiswa yang dilibatkan merupakan mahasiswa Prodi Diploma 3 Bahasa Inggris UNS. Prodi ini berfokus mencetak calon praktisi dalam bidang penerjemahan dan industri bahasa. Riset tersebut juga menggandeng Museum Keris Nusantara, Solo, melalui skim hibah Penelitian Unggulan PNBP UNS 2020.
Ketua Grup Riset prodi, Nur Saptaningsih, mengatakan pengikutsertaan mahasiswa dalam riset merupakan upaya mengedukasi dan melatih mereka, terutama mengembangkan kemampuan berpikir kritis, analitis, sistematis, kreatif, dan inovatif dalam bidang penerjemahan.
Belasan Pelajar Nongkrong di Bangunan Kosong Manahan Solo Dibubarkan Polisi
Dalam kegiatan ini, mahasiswa diajak untuk berperan aktif dalam menerjemahkan caption dan storyline serta mengamati proses evaluasi terhadap kualitas terjemahan. “Upaya ini tentu selaras dengan nilai-nilai yang diusung dalam program kampus merdeka. Bahwa dosen sebagai peneliti, adalah penggerak mahasiswa dalam kegiatan riset dan inovasi,” ujarnya.Riset diketuai oleh Ardianna Nuraeni dan beranggotakan tiga dosen peneliti, yakni Nur Saptaningsih, M. Taufiq Al Makmun, dan Dyah Ayu Nila Khrisna. Dalam riset ini mahasiswa didorong dan diberi kesempatan untuk berperan aktif dalam seluruh rangkaian kegiatan riset. Yakni mulai dari persiapan, perencanaan, diskusi dengan narasumber dan mitra. Juga analisis data, penarikan simpulan, hingga diseminasi luaran penelitian.
Edukasi Protokol Kesehatan Pencegahan Covid-19 Digelar di Grogol Sukoharjo
Diharapkan dalam jangka panjang, pengalaman ini dapat mengasah kemampuan mahasiswa dalam melaksanakan proyek tugas akhir. Termasuk juga menyikapi permasalahan dalam proyek saat mereka sudah menjadi praktisi.
Partisipasi Pemilih Pilkada Sragen Tak Capai Target, Ini Sebabnya Menurut Pengamat
Ardianna menyampaikan bahwa melalui riset ini, para dosen peneliti dan mahasiswa yang terlibat mendapatkan pengakuan Hak Kekayaan Intelektual atas kamus tersebut. “Capaian ini sejalan dengan sasaran riset tahun 2024, yakni menghasilkan produk terapan yang dapat dimanfaatkan oleh industri,” ujarnya.