by Tri Rahayu - Espos.id Solopos - Jumat, 20 Agustus 2021 - 21:51 WIB
ESPOS.ID - Seorang buruh PT DMST 1 Sragen mengikuti vaksinasi moderna yang disaksikan langsung Bupati Sragen Kusdinar Untung Yuni Sukowati di Puskesmas Sambungmacan 1 Sragen, Jumat (20/8/2021). (Tri Rahayu)
Esposin, SRAGEN—Sebanyak 2.500-an orang karyawan PT Delta Merlin Sandang Tekstil (DMST) 1 Sragen, Jawa Tengah mengikuti vaksinasi dosis pertama dengan jenis vaksin moderna.
Vaksinasi dilakukan di Puskesmas Sambungmacan I Sragen dengan sasaran sebanyak 252 orang per hari.
Setelah vaksin para karyawan diizinkan ambil libur sehari.
Baca Juga: Tak Cuma Nakes, di DKI Jakarta Vaksin Moderna Bisa Untuk Umum, Tapi...
Baca Juga: Tak Cuma Nakes, di DKI Jakarta Vaksin Moderna Bisa Untuk Umum, Tapi...
Vaksinasi hari pertama para karyawan PT DMST 1 Sragen dimulai pada Rabu (18/8/2021) di Puskesmas Gondang dengan sasaran 280 orang.
Vaksinasi hari kedua dilakukan pada Kamis (19/8/2021) di Puskesmas Sambungmacan 1 dengan sasaran 280 orang.
Permintaan para buruh itu diterima Bupati Sragen Kusdinar Untung Yuni Sukowati saat meninjau ke Puskesmas Sambungmacan 1 Sragen dan langsung disampaikan kepada Manager HRD PT DMST 1 Sragen Suparno yang kebetulan hadir dalam kesempatan itu.
Kendati sudah vaksinasi para karyawan PT DMST 1 Sragen diharapkan tetap menaati protokol kesehatan.
“Total karyawan kami sebanyak 2.500-an orang. Saya mau izin ke Polres Sragen agar buruh dari empat pabrik milik grup DMST di Sragen bisa divaksin. Empat pabrik itu terdiri atas PT DMST 1, PT DMST 2, PTDMST 3, dan PT DMST 8. Kalau ditotal karyawannya bisa mencapai 10.000 orang saat kondisi normal,” ujar Manager HRD PT DMST 1 Sragen, Suparno, saat ditemui Esposin, Jumat siang.
Baca Juga: Termasuk Bupati, 3.780 Nakes Sragen Disuntik Vaksin Moderna untuk Booster Imun
Para buruh mendapatkan tiga jenis pil setelah selesai disuntik vaksin, yakni obat antidemam atau paracetamol, obat antinyeri, dan multivitamin.
Selain itu, mereka juga mendapatkan secarik kerta yang berisi keterangan efek samping vaksin moderna dan imbauan supaya tetap menjaga kondisi.
Dari selembar kertas itu, para buruh bisa mengetahui gejala efek samping berupa demam, pusing, mual, muntah, lemas, pegal badan, dan pegal bekas suntikan.
“Iya, ini diberi tiga pil dan secarik kertas. Ternyata ada pantangan setelah vaksinasi, yakni tidak boleh makan pedas, tidak boleh minum dingin, dan tidak boleh minum kopi. Padahal saya penggemar kopi. Imbuannya segera minum air hangat delapan gelas, makan, minum obat, dan istirahat cukup. Sekarang habis disuntik belum terasa. Katanya setelah beberapa jam baru terasa,” ujar karyawan PT DMST 1 Sragen, Gatot, 49, warga Kenatan, Bumiaji, Gondang, Jumat siang.
Dia tidak khawatir dengan efek samping dari vaksin moderna yang biasanya untuk vaksin dosis ketiga bagi tenaga kesehatan.
“Pengalaman teman yang sudah vaksin moderna hanya pegal-pegal atau njarem pada bagian lengan yang disuntik,” ujar warga Bumiaji yang sudah bekerja di PT DMST 1 Sragen selama enam tahun.
Bupati Yuni Sukowati berpesan selamat menikmati KIPI yang akan dirasakan.
Baca Juga: Gerbang Tol Sambungmacan Sragen Akhirnya Dibuka
Dia mengatakan animo masyarakat di Puskesmas Sambungmacan 1 Sragen cukup baik.
Dia menyebut Pemkab Sragen rencana mendapatkan jatah vaksin moderna sebanyak 2.200 field atau 22.000 dosis tetapi baru datang 800 field atau 8.000 dosis.
“Kalau Polres dari rencana kuota 2.100 field atau 21.000 dosis baru datang 1.000 field. Biasanya kalau mengambil jatah vaksin itu Jumat. Kebetulan stok di Dinas Kesehatan Kabupaten (DKK) Sragen sudah habis karena terdistribusikan ke 25 puskesmas di Sragen,” ujar Yuni.