by Tri Rahayu Jibi Solopos - Espos.id Solopos - Rabu, 8 Maret 2017 - 18:15 WIB
Esposin, SRAGEN — Tim gabungan Satlantas Polres Sragen, UP3D/Samsat, dan Jasa Raharja menjaring delapan warga dalam menggelar operasi simpatik terpadu di Jl. Raya Sukowati Sragen, tepatnya di depan Kantor UP3D/Samsat Sragen, Rabu (8/3/2017). Kedelapan warga itu menunggak pajak kendaraan bermotor.
Pada kesempatan itu, para polwan yang tergabung dalam operasi simpatik itu juga memberi hadiah helm dan suvenir kepada anak-anak yang ikut orang tuanya naik motor. Hadiah helm itu diberikan sebagai upaya penyuluhan tertib lalu lintas sejak dini, yakni sejak usia anak-anak.
Tim gabungan itu terdiri atas 20 personel Satlantas, plus lima orang pejabat Unit Pelayanan Pendapatan dan Pemberdayaan Aset Daerah (UP3D) Provinsi Jawa Tengah atau sering dinamai Sistem Administrasi Manunggal Satu Atap (Samsat) Sragen dan Jasa Raharja. Operasi terpadu itu dikoordinasi KBO Satlantas Polres Sragen, Iptu Mashadi.
Suroso, warga Gambiran, Sine, Sragen Kota, terjaring razia lantaran belum membayar pajak kendaraan bermotor selama setahun. “Ya, anak saya bilangnya sudah pajak ternyata kok belum dipajaki. Akhirnya, ya terpaksa saya urus sekalian di Samsat,” ujarnya.
Kasi Pajak dan Biaya Balik Nama Kendaraan Bermotor (BBN-KB) UP3D Sragen, Kiswanto,mencatat jumlah wajib pajak yang menunggak mencapai 13.000 orang dari 400.000 orang wajib pajak di Kabupaten Sragen. Dia mengatakan operasi simpatik terpadu itu bertujuan untuk menjaring para WP yang melalaikan kewajibannya.
Selain dengan pendekatan operasi gabungan, Siswanto juga melakukan gerakan dari pintu ke pintu untuk menagih ke wajib pajak. Selama razia yang berlangsung 60 menit itu, tim berhasil menjaring delapan orang WP yang nunggak pajak kendaraan bermotor.
Terpisah, KBO Lantas Polres Sragen, Iptu Mashadi, mewakili Kapolres Sragen AKBP Cahyo Widiarso menyampaikan operasi simpatik terpadu dilaksanakan di beberapa tempat dalam waktu yang tidak terjadwal. Selain di depan Satlantas, operasi serupa segera digelar di Nglorog.
Setelah operasi gabungan di depan Samsat, Mashadi juga menggerakan anak buahnya untuk melakukan pembinaan dan penyuluhan kepada para sopir angkutan kota (angkuta), tukang becak, dan juru parkir di seputar Pasar Bunder Sragen.
“Dalam kegiatan itu, kami sekaligus bersedekah. Pembinaan dan penyuluhan itu dilakukan dengan bersedekah nasi kardus untuk puluhan orang. Setelah dari Pasar Bunder, kami bergerak di Jl. Veteran Sragen, depan Stadion Taruna Sragen untuk menggelar operasi simpatik lagi.