Langganan

Ratusan Orang Manfaatkan Layanan Tes GeNose Stasiun Solo Balapan: Mudah dan Murah! - Espos Indonesia dari Solo untuk Indonesia

by Farida Trisnaningtyas  - Espos.id Solopos  -  Selasa, 16 Februari 2021 - 00:01 WIB

ESPOS.ID - Calon penumpang antre untuk mendapatkan layanan tes Covid-19 GeNose di Stasiun Solo Balapan, Senin (15/2/2021). (Solopos/Nicolous Irawan)

Esposin, SOLO -- Layanan tes Covid-19 dengan GeNose C19 yang menjadi syarat perjalanan calon penumpang kereta api akhirnya tersedia di Stasiun Solo Balapan per Senin (15/2/2021).

Sejumlah calon penumpang KA jarak jauh langsung memanfaatkan layanan tes tersebut. Selain murah, metode tes GeNose relatif lebih mudah dan tidak menyakitkan ketimbang swab. Mafsiah adalah satu calon penumpang yang memanfaatkan tes GeNose pada hari pertama itu.

Advertisement

“Bagus. Biayanya relatif terjangkau untuk masyarakat karena hanya Rp20.000. Saya deg-degan takut hasilnya lolos apa enggak. Alhamdulillah, negatif,” katanya sembari menunjukkan kertas tes GeNose dengan tangan sedikit gemetar karena sempat cemas menunggu hasil tes.

Mafsiah hendak bepergian ke Banyuwangi, Jawa Timur, Selasa (16/2/2021). Warga Palembang tersebut kemudian memutuskan mencoba layanan tes GeNose sebagai syarat utama naik KA jarak jauh di Stasiun Solo Balapan.

Advertisement

Mafsiah hendak bepergian ke Banyuwangi, Jawa Timur, Selasa (16/2/2021). Warga Palembang tersebut kemudian memutuskan mencoba layanan tes GeNose sebagai syarat utama naik KA jarak jauh di Stasiun Solo Balapan.

Baca Juga: 71 Pasien Covid-19 Klaten Sembuh, Kasus Baru Hanya Tambah 11 Orang

Penumpang lainnya, Adi Priyono, mengaku lebih nyaman dengan tes GeNose untuk deteksi Covid-19. Apalagi ia sering bolak-balik ke luar kota dengan memanfaatkan moda transportasi KA.

Advertisement

Seorang calon penumpang mengembuskan napas ke kantong untuk tes Covid-19 GeNose di Stasiun Solo Balapan, Senin (15/2/2021). (Solopos/Nicolous Irawan)

Selain nyaman, Adi mengatakan biaya layanan tes GeNose di Stasiun Solo Balapan juga jauh lebih murah, yakni Rp20.000. Tes usap antigen di tempat yang sama biayanya Rp105.000.

Baca Juga: Pelajar Karanganyar Ditemukan Terkapar Di Jalan, Korban Tabrak Lari?

Advertisement

Meskipun terbilang mudah, pemeriksaan GeNose hasil sinergi BUMN antara KAI dan Rajawali Nusantara Indonesia melalui anak usahanya Rajawali Nusindo, serta Universitas Gadjah Mada, ini tak boleh asal saat mengembuskan napas pada kantong.

Caranya, calon penumpang mengambil napas dan dibuang melalui mulut tiga kali dengan ketentuan, dua kali diawal ambil napas melalui hidung dan buang melalui mulut (dengan tetap memakai masker). Kedua, pengambilan napas ketiga melalui hidung langsung diembuskan dalam kantong hingga penuh.

Ketiga, setelah penuh tekan kunci kantong agar udara dalam kantong tidak keluar. Terakhir, serahkan kantong pada petugas. Calon penumpang tinggal menunggu hasil tes keluar.

Syarat Utama

Manajer Humas PT KAI Daops VI Yogyakarta, Supriyanto, menambahkan antusiasme masyarakat untuk mendapatkan layanan tes GeNose ini cukup tinggi. Sebagai contoh, di Stasiun Yogyakarta sekitar 3.000 orang mengakses tes tersebut dalam sehari.
Advertisement

Baca Juga: Sengketa Sriwedari Hingga Konflik Keraton Solo, Ini 7 PR Besar Gibran-Teguh Seusai Dilantik

Sementara di Stasiun Solo Balapan, meski layanan pemeriksaan GeNose baru ada mulai Senin (15/2//2021), ratusan orang langsung menjajalnya. “Kami edukasi juga ke masyarakat karena prosesnya [tes GeNose] napas ketiga yang masuk ke kantong. Syaratnya tidak boleh makan minum sebelum 30 menit sebelum tes, kecuali minum air putih. Tidak ada kuota hanya batasan jam layanan tes pukul 07.00 WIB hingga 19.00 WIB,” paparnya.

Supriyanto menggarisbawahi jika ada penumpang yang hasilnya positif, alat GeNose harus disterilkan terlebih dulu selama 30 menit. Selain itu, sejak adanya tes GeNose sebagai salah satu syarat utama naik KA jarak jauh, belum ada kenaikan load factor KA yang signifikan.

Hal ini lantaran relasi perjalanan KA jarak jauh belum semua beroperasi secara normal. Tes GeNose ini merupakan pilihan sebagai syarat naik KA jarak jauh selain tes usap antigen dan tes PCR.

“Belum ada kenaikan jumlah penumpang KA yang berarti. Jika pada hari biasa penumpang sekitar 1.200 per hari. Sementara saat akhir pekan 2.500-an hingga 2.900-an,” jelasnya.

Advertisement
Suharsih - Jurnalis Solopos Media Group, menulis konten di media cetak dan media online.
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif