by Luthfi Shobri Marzuqi - Espos.id Solopos - Jumat, 4 Maret 2022 - 21:48 WIB
Esposin, WONOGIRI—Pura sebagai tempat ibadah umat beragama Hindu telah lama berdiri di perbukitan kawasan Geopark Gunung Sewu, tepatnya di Dusun Mudal, Desa Gebangharjo, Kecamatan Pracimantoro, Wonogiri. Tempat itu bernama Pura Puncak Jagad Spiritual.
Selain menjadi tempat ibadah umat Hindu, Pura Puncak Jagad Spiritual juga seringkali menjadi destinasi wisata. Letaknya di bukit dan terbuka memungkinkan para pengunjung menikmati pemandangan matahari terbit maupun tenggelam.
Pura Puncak Jagad Spiritual seringkali didatangi umat Hindu dari Bali. Kali terakhir, kegiatan di pura tersebut diadakan pada 2019. Sejak terjadi pandemi Covid-19, tempat itu sepi dari aktivitas.
Baca Juga: Penampakan Terminal Giri Adipura Wonogiri yang Ingin Disulap Jadi Mal
Dalam pantauan Esposin, Kamis (3/3/2022), di depan Pura Puncak Jagad Spiritual tumbuh tumbuhan berdiri cukup tinggi hingga hampir menutupi papan tulisan Pura Puncak Jagad Spiritual. Sementara keadaan di sekitar pura sunyi, tak ada aktivitas apa pun.
Selain karena berada di kompleks Museum Kars Indonesia, pura yang terletak di puncak bukit membuat publik jarang mengakses tempat tersebut.
Pada awal pembuatannya, model Pura Puncak Jagad Spiritual sengaja dibangun dengan nuansa seperti pura di Bali. Keberadaan pura yang didirikan di sebelah barat bangunan induk Museum Kars Indonesia dan berada di puncak bukit dipercaya sebagai tempat jagad spiritual.
Baca Juga: Hanya Tampung 5 Bus, Terminal Pracimantoro Wonogiri Butuh Perluasan
Pada bagian dalam pura, terdapat bangunan berupa patmasana atau bangunan utama, gedong atau persemayaman arca, dugul atau pengawal, dan piyasan (penyucian). Selain itu kori agung (pintu gerbang utama) balae gong, balae kulkul atau tempat menaruh kentongan, dan candi bentar (pintu gerbang depan).