Langganan

Punya Layanan Adminduk Terbaik, 5 Desa/Kelurahan Wonogiri Diganjar Penghargaan - Espos Indonesia dari Solo untuk Indonesia | Espos.id

by Muhammad Diky Praditia  - Espos.id Solopos  -  Rabu, 3 Juli 2024 - 19:51 WIB

ESPOS.ID - Bupati Wonogiri, Joko Sutopo, berfoto bersama lima kades/lurah dan camat peraih penghargaan dalam acara Anugerah Desa Nyawiji Migunani di Pendapa Rumah Dinas Bupati Wonogiri, Rabu (3/7/2024). (Solopos/Muhammad Diky Praditia)

Esposin, WONOGIRI — Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) Wonogiri memberikan anugerah penghargaan kepada lima desa/kelurahan yang memiliki layanan administrasi kependudukan atau adminduk dan pencatatan sipil terbaik.

Penghargaan itu diberikan dalam acara Anugerah Desa Nyawiji Migunani di Pendopo Rumah Dinas Bupati Wonogiri, Rabu (3/7/2024). Pelaksana Harian (Plh) Kepala Disdukcapil Wonogiri, Antonius Indro Sudaryanto, mengatakan Anugerah Desa Nyawiji Migunani digelar untuk mengapresiasi desa yang mempunyai capaian layanan adminduk terbaik.

Advertisement

Capaian itu antara lain cakupan kepemilikan dokumen adminduk, pemutakhiran data penduduk, dan pelayanan prima adminduk kepada warga desa. Lima desa yang menerima anugerah tersebut meliputi Desa Slogoretno di Kecamatan Jatipurno, Desa Mangunharjo di Kecamatan Jatipurno.

Kemudian Desa Tanggulangin di Kecamatan Jatisrono, Desa Tunggur di Kecamatan Slogohimo, Kelurahan Selopuro di Kecamatan Batuwarno. Selain itu, Disdukcapil Wonogiri juga memberikan penghargaan kepada pemerintah kecamatan selaku pembina desa dengan capaian layanan adminduk terbaik meliputi Jatipurno, Jatisrono, Karangtengah, Batuwarno, dan Baturetno.

Advertisement

Kemudian Desa Tanggulangin di Kecamatan Jatisrono, Desa Tunggur di Kecamatan Slogohimo, Kelurahan Selopuro di Kecamatan Batuwarno. Selain itu, Disdukcapil Wonogiri juga memberikan penghargaan kepada pemerintah kecamatan selaku pembina desa dengan capaian layanan adminduk terbaik meliputi Jatipurno, Jatisrono, Karangtengah, Batuwarno, dan Baturetno.

Indro menjelaskan Anugerah Desa Nyawiji Migunani ini juga dilaksanakan untuk melecut desa-desa lain agar memberikan layanan adminduk secara prima kepada warganya. Di sisi lain, kegiatan ini merupakan hasil dari optimalisasi pelayanan kependudukan di desa.

Disdukcapil Wonogiri, kata dia, sudah tidak membuka pelayanan adminduk di kantor dinas tersebut. Sejak tahun lalu, semua layanan adminduk sudah berada di desa dan kecamatan. Loket-loket pelayanan adminduk sudah tersedia di 294 desa/kelurahan.

Advertisement

Indro menerangkan sejak beberapa tahun lalu, Disdukcapil berupaya membagi layanan secara bertingkat dari desa, kecamatan, hingga kabupaten. Dia mencontohkan untuk pemutakhiran data penduduk, warga tidak perlu lagi ke Kantor Disdukcapil, melainkan hanya di kantor desa.

Tertinggi Se-Jawa Tengah

Di level kecamatan, layanan adminduk berupa perekaman dan cetak elektronik kartu tanda penduduk (e-KTP) dan kartu identitas anak (KIA). “Kalau selesai di desa, ya sudah diselesaikan di sana. Kalau di kami, yang sekarang loket pelayanan di MPP [Mal Pelayanan Publik] untuk mengurusi adminduk yang lebih kompleks lagi, misalnya pemindahan warga dan sebagainya,” ujarnya.

Dia mengemukakan hasil dari optimalisasi loket desa, capaian layanan adminduk di Kabupaten Wonogiri menjadi yang tertinggi se-Jawa Tengah. Cakupan kepemilikan e-KTP mencapai 97,57% dari total 856.345 penduduk, kepemilikan KIA 90,91% dari 219.901 anak, akta kelahiran 99,04%, dan cakupan aktivasi identitas kependudukan digital sebanyak 12,09% pada semester I 2024.

Dia menyebut pencatatan adminduk yang belum maksimal itu karena ada beberapa warga berstatus orang dengan gangguan jiwa (ODGJ), lansia, dan penyandang disabilitas. Untuk mencapai maksimal, mau tidak mau Disdukcapil harus menjemput bola mendatangi mereka dibantu pemerintah desa dan kecamatan.

Advertisement

Indro menyampaikan Pemkab Wonogiri berusaha keras agar semua warga tercatat dalam adminduk karena data kependudukan ini sangat penting. Identitas kependudukan menjadi syarat dasar warga untuk mengakses layanan kesehatan, pendidik, layanan sosial, hingga pekerjaan.

“Kami yang bertanggung jawab atas penataran identitas kependudukan itu agar semua penduduk mendapatkan haknya. Misal untuk mendapatkan layanan BPJS, kan perlu e-KTP dan sebagainya,” ucapnya.

Kepala Desa Slogorento, Suparmanto, menyatakan capaian kepemilikan e-KTP,  KIA, dan penerbitan akta kelahiran dan kematian  di Desa Slogorento sudah mencapai 100%. Hal ini bisa tercapai karena Pemdes Slogoretno menciptakan sejumlah inovasi yang berkaitan dengan pencatatan adminduk.

Advertisement

Inovasi itu antara lain Sijempol atau Sistem Jembatan Perantau Online. Melalui inovasi itu, warga desa yang merantau tetap bisa mengaskes layanan adminduk seperti akta kelahiran, KIA, dan perubahan data KK secara online.

Perantau dapat mengajukan permohonan layanan melalui operator desa, kemudian petugas desa akan memverifikasi data dan mencetak dokumen yang akan dikirimkan kepada perantau.

“Kami punya delapan inovasi yang berkaitan dengan adminduk ini. Layanan adminduk ini kami maksimalkan karena penting bagi warga. Data kependudukan ini merupakan syarat dasar mereka mengakses program pemerintah, termasuk bantuan sosial,” kata Suparmanto.

Advertisement
Suharsih - Jurnalis Solopos Media Group, menulis konten di media cetak dan media online.
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif