Langganan

PTSI Gelar Pelatihan Penguatan Ketahanan Pangan di Klodran Colomadu - Espos Indonesia dari Solo untuk Indonesia

by Indah Septiyaning Wardani  - Espos.id Solopos  -  Sabtu, 10 Agustus 2024 - 20:25 WIB

ESPOS.ID - Ibu-ibu di wilayah Klodran mengikuti sosialisasi ketahanan pangan yang digelar PTSI di Balaidesa Klodran, Karanganyar, pada Sabtu (10/8/2024). (Solopos.com/Indah Septiyaning Wardani)

Esposin, KARANGANYAR-Ratusan ibu-ibu rumah tangga di wilayah Desa Klodran, Kecamatan Colomadu, Kabupaten Karanganyar, menjadi sasaran penguatan ketahanan pangan berbasis lingkungan pada Sabtu (10/8/2024).

Mereka mendapatkan pelatihan budidaya tanaman pangan melalui urban farming. Kegiatan ini diiniasi oleh Yayasan Perempuan Tani Sejahtera Indonesia (PTSI) bekerja sama dengan Tani Merdeka dan Pemerintah Kecamatan Colomadu.

Advertisement

Ketua PTSI, Supriyadi Kuncung, menyatakan ada sebanyak 250 warga merupakan ibu-ibu rumah tangga mengikuti kegiatan tersebut. Kegiatan ini menjadi kali ketiga dilaksanakan di Kabupaten Karanganyar, sebelumnya digelar di Desa Bolon, Kecamatan Colomadu dan Desa Krendowahono, Kecamatan Gondangrejo dengan jumlah peserta sama, 250 orang.

"Tadi kita laksanakan lagi dengan menyasar ibu-ibu di wilayah Klodran. Ibu-ibu sangat antusias mengikuti," kata dia kepada Esposin.

Advertisement

"Tadi kita laksanakan lagi dengan menyasar ibu-ibu di wilayah Klodran. Ibu-ibu sangat antusias mengikuti," kata dia kepada Esposin.

Selain diskusi dan pelatihan budidaya pangan juga dilakukan bibit cabai dan pupuk organik. Dalam kegiatan ini, dia mengatakan memberikan edukasi kepada ibu-ibu yang memang menjadi sasarannya. Hal ini tujuannya agar bagaimana ketahanan pangan bisa dimulai dari rumah masing-masing. Dia menilai ibu memiliki peran penting dalam keluarga. Sehingga diharapkan peran seorang ibu di dalam rumah tangganya bisa menjaga ketahanan pangan melalui budidaya tanaman.

Hal ini sekaligus sejalan dengan program pemerintah terkait ketahanan pangan dan kemandirian pangan. Dengan menggerakkan kelompok wanita tani, para ibu rumah tangga semakin produktif dan memberikan dampak ekonomi yang positif bagi ekonomi rumah tangga mereka.

Advertisement

"Dengan menanam sayur mayur dan buah-buahan secara mandiri dan organik di rumah, kita dapat mengetahui dan memaksimalkan proses penanaman agar saat panen menjadi makanan yang sehat," katanya.

Selain itu, dia mengatakan urban farming juga dapat meningkatkan ketersediaan makanan segar dan organik serta keberlanjutan lingkungan dan ketahanan pangan. Dia pun mengajak masyarakat untuk melakukan urban farming dimulai dari rumah sendiri. Sehingga, ketahanan pangan lokal dapat terus terjaga.

Kades Klodran, Warsito menyatakan peran ibu sangat sentral dalam pengadaan pangan di rumah. “Ketahanan pangan di rumah itu dihandle oleh ibu-ibu, kebutuhan dapur seperti cabai misalnya, kalau bisa menyediakan sendiri tanpa perlu beli lagi di luar," kata dia.

Advertisement

Pihaknya mengatakan pemberian bibit cabai dan pupuk organik, serta edukasi dan asistensi dalam budidaya tanaman organik sangat membantu ketahanan pangan bagi warga Klodran. Menurutnya kegiatan itu inline dengan program Desa Klodran yang sedang menggalakkan kelompok wanita tani berbasis lingkungan.

Salah satu peserta, Ria Kristi W., mengatakan sangat antusias mengikuti sosialisasi dan pelatihan budidaya pangan berbasis lingkungan. Pelatihan ini sangat bermanfaat bagi dirinya dan ibu-ibu di wilayah Desa Klodran. Ibu-ibu bisa meningkatkan ketahanan pangan di rumahnya.

"Kami sangat berterima kasih diberi pelatihan dan bibit tanaman serta pupuk organik. Bantuan sangat bermanfaat bagi kami," katanya.

Advertisement
Astrid Prihatini WD - I am a journalist who loves traveling, healthy lifestyle and doing yoga.
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif