Esposin, KARANGANYAR–Dalam rangka memperingati HUT ke-79 Kemerdekaan RI, Pemerintah Kecamatan Colomadu Kabupaten Karanganyar berinisiatif akan mengadakan acara penghargaan di akhir bulan Agustus.
Camat Colomadu, Dwi Adi Susilo, menyebutkan acara penghargaan ini dikhususkan bagi masyarakat Colomadu yang telah banyak berjasa bagi wilayahnya.
Promosi Agen BRILink Mariyati, Pahlawan Inklusi Keuangan dari Pulau Lae-lae Makassar
“Award itu adalah penghargaan dari pemerintah kepada individu atau masyarakat, yang berjuang dan mendarmabaktikan jasanya terhadap kemajuan wilayah. Ada pembangunan, ada keagamaan, ada sosial, budaya, olahraga, UMKM dan lain sebagainya,” paparnya.
“Award itu kita berikan ke masyarakat Colomadu yang berprestasi dan berjuang untuk kemajuan Colomadu, yang nanti kami serahkan di acara puncak itu dan sekaligus kegiatan hiburan dari sekolahan, dari masyarakat, dari seniman Colomadu,” tuturnya.
Ia mengatakan penghargaan ini belum pernah di tahun-tahun sebelumnya dan baru tahun ini diadakan untuk yang pertama kali sebagai bentuk penghargaan pemerintah kecamatan Colomadu terhadap masyarakat yang sudah berjasa.
“Itu perlu diberikan karena walau bukan berwujud hadiah yang materinya banyak tapi itu adalah suatu bentuk penghargaan dan itu akan saya laksanakan terus walau saya udah gak jadi camat disini itu juga harus terus dilaksanakan tiap tahun supaya orang akan bangga telah berjuang di lingkungan masyarakat.”
Camat Colomadu ini optimistis penghargaan tersebut akan menimbulkan dampak yang luar biasa bagi seluruh masyarakat Colomadu.
“Nanti ke depan harapan saya itu akan memicu dan memotivasi masyarakat lain untuk berjuang. Kalau kita berikan penghargaan, otomatis mereka akan mendapat respect dari pemerintah kabupaten, pemerintah provinsi, karena ada beberapa contoh seperti di SLB Anugerah di Tohudan yang dikelola Bu Eko, seorang janda yang memelihara sekitar 50 anak yatim piatu dan orang-orang buangan. Akhirnya dia dapat penghargaan dari menteri, diundang di Kick Andy, dan namanya sudah dikenal di kalangan nasional,” ujarnya.
Pemberian penghargaan di Colomadu akan ditutup dengan pentas ketoprak. “Ditutup nanti ketoprak dari Forkopimca dengan pemain saya sendiri, kemudian kapolsek, tokoh masyarakat, tokoh agama, mungkin durasi gak usah lama-lama, sekitar satu jam saja. Kami bikin konsep yang menyentuh ke pembangunan, ke sosial, sekaligus juga ada pesan-pesan moral di situ yang dilaksanakan tanggal 30 atau kalo enggak pokoknya di akhir bulan secara kondisional,” ujarnya.