by Kurniawan - Espos.id Solopos - Minggu, 13 Desember 2020 - 21:18 WIB
Esposin, SOLO -- Saksi yang sempat melihat sesosok pria misterius diduga loncat ke Sungai Bengawan Solo dari Jembatan Jurug, Jebres, Mendy Kurniawan, menuturkan kronologi kejadian, Minggu (13/12/2020) sore, itu.
Semula ia sedang berada pada Pos Pantau Banjir Jurug bersama kenalannya, Bayu. Ia ke situ untuk menemui temannya itu dan memantau pergerakan air Sungai Bengawan Solo setelah dua hari terakhir Soloraya hujan deras.
"Saat itu ada orang laporan ke Pos Pantau Jurug. Kebetulan saya di sini ngobrol-ngobrol sama Pak Bayu. Dari laporan itu saya respons dengan melihat ke lokasi dan memang ada orang di jembatan kecil lama," ujarnya.
Tinggalkan Motor, Laki-Laki Misterius Diduga Loncat ke Sungai Bengawan Solo dari Jembatan Jurug
Ketika itu sosok pria yang diduga loncat ke Sungai Bengawan Solo itu masih berdiri di jembatan. Sedangkan sepeda motor Yamaha Mio berpelat nomor AD 2040 U miliknya terparkir di sebelah timur.
Tapi Mendy tidak bisa memastikan korban datang dari arah Solo atau Karanganyar. "Korban datang dari mana saya enggak tahu. Posisi saya lihat dari bawah jembatan yang tengah itu dan memang ada orang di situ [jembatan lama]," imbuhnya.
Sejurus kemudian ketika Mendy mencoba mengecek lebih dekat ternyata sosok laki-laki tersebut sudah tidak berada pada tempat semula.
Kali Ranjing Meluap, Banjir Rendam 4 Desa Di Polokarto Sukoharjo
Gelagatnya seperti orang yang hendak bunuh diri. Selain itu, orang tersebut juga seolah menghilang begitu saja saat dicek atau didekati oleh Mendy. Di lokasi hanya ditemukan sepeda motor Mio hitam lengkap dengan kunci yang masih terpasang pada tempatnya.
"Tadi yang laporan itu bilang gelagatnya kayak mau melompat. Makanya saya respons. Mungkin seperti orang yang sedang bingung atau frustasi sehingga diduga mau loncat," urainya.
Pemilu Ketua RT Di Mojosongo Solo, Yang Terpilih Dapat Fasilitas Sepeda Motor Baru Swadaya Warga
Ihwal kondisi debit air Sungai Bengawan Solo, menurut Mendy, pada pukul 17.30 masih kategori normal. Tapi arus air sungai memang deras karena aliran air dari daerah hulu tinggi.
Hingga pukul 20.10 WIB belum dilakukan operasi pencarian kendati personel SAR sudah berdatangan. Kapolsek Jebres, Kompol Suharmono, sebelumnya mengatakan kondisinya belum memungkinkan untuk operasi pencarian karena gelap.