by Nadia Lutfiana Mawarni - Espos.id Solopos - Kamis, 5 Desember 2019 - 17:24 WIB
Berdasarkan informasi yang dihimpun Esposin, seusai salat subuh sekitar pukul 05.15 WIB, Sumiyem hendak membersihkan bagian belakang rumah. Kala itu, dia menemukan jaket dan celana milik anaknya di belakang rumah.
Didorong rasa penasaran, S mengedarkan pandangan mencari keberadaan AP. Betapa kagetnya dia menemukan AP tergantung di pohon jeruk milik tetangganya, Mulyono. Mulyono sama sekali tidak mengetahui aksi gantung diri yang dilakukan tetangganya.
Saat ditemukan, jenazah AP dalam keadaan setengah telanjang menggantung di pohon jeruk setinggi 3,3 meter di belakang rumah Mulyono. Belum diketahui pasti penyebab AP nekat melakukan aksi gantung diri saat pulang ke rumah orang tua angkatnya setelah menikah dan pindah ke Desa/Kecamatan Kerjo, Karanganyar, belum lama ini.
Kapolsek Sambi, AKP Nur Kholis, mengatakan setelah dilakukan pemeriksaan diketahui terdapat bekas jeratan tali di leher AP. Pada bagian kemaluan ditemukan air mani. “Namun kami tidak menemukan tanda penganiayaan,” ujar dia.
Sementara itu pihak keluarga mengaku tak mengtahui motif AP gantung diri. Setelah melakukan musyawarah, Sumiyem memutuskan langsung memakamkan jenazah AP dan tidak melakukan autopsi.