Langganan

Poltekpar Bali Gelar Pelatihan Tata Kelola Kolaboratif Pariwisata di Sangiran - Espos Indonesia dari Solo untuk Indonesia

by Brand Content  - Espos.id Solopos  -  Senin, 10 Juni 2024 - 21:30 WIB

ESPOS.ID - Kepala Pusat Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Poltekpar Bali Dr. Putu Diah Sastri., S.ST. Par., M.Par ( tengah ), Kadispora Kabupaten Sragen Joko Hendang Murdono ( kiri ), dan Kepala Desa Wisata Sangiran Narno S.M (Istimewa)

Esposin, SRAGEN -- Desa Wisata Sangiran kembali menegaskan komitmennya dalam pengembangan pariwisata berbasis komunitas melalui pelatihan tata kelola kolaboratif yang diinisiasi oleh Program Studi Destinasi Pariwisata PSDKU Sragen - Politeknik Pariwisata (Poltekpar) Bali. Pelatihan ini dibuka secara resmi oleh Kepala Pusat Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (P3M) Dr. Putu Diah Sastri., S.ST. Par., M.Par mewakili Direktur Poltekpar Bali.

Pelatihan dihadiri berbagai stakeholders penting yang mencakup pemerintah desa, kelompok masyarakat, pelaku industri UMKM desa, pramuwisata, serta organisasi non-pemerintah yang semuanya bersatu untuk memajukan destinasi wisata Sangiran menjadi maju, mandiri dan berdaya saing berkelanjutan. Pelatihan diberikan oleh fasilitator/narasumber yang kompeten di bidangnya yaitu Joko Hendang Murdono, S.STP (Kadispora Sragen), Dr. Rahmawati., A.Md., MM.Par., (dosen tetap Poltekpar Bali), dan Matius Tinna Sarira, M.Hum., (dosen tetap Poltekpar Bali).

Advertisement

Desa Wisata Sangiran memiliki potensi luar biasa yang tidak hanya terletak pada kekayaan budaya dan sejarahnya, tetapi juga pada kemampuannya untuk melibatkan berbagai pihak dalam pengelolaan destinasi wisata. Kolaborasi antar- stakeholders menjadi kunci utama dalam memastikan bahwa pengembangan desa wisata Sangiran tidak hanya berfokus pada keuntungan ekonomi, tetapi juga pada keberlanjutan lingkungan dan kesejahteraan masyarakat setempat.

Kolaborasi pengelolaan Desa Wisata Sangiran mencakup partisipasi aktif dari pemerintah desa yang berperan sebagai fasilitator utama, memastikan bahwa semua kebijakan dan program yang diimplementasikan selaras dengan kebutuhan dan aspirasi masyarakat. Selain itu, pelaku industri pariwisata dan komunitas lokal bekerja sama dalam menciptakan produk wisata yang autentik dan menarik, sekaligus memastikan bahwa pengembangan ini tidak mengorbankan nilai-nilai lokal yang sudah ada.

Advertisement

Kolaborasi pengelolaan Desa Wisata Sangiran mencakup partisipasi aktif dari pemerintah desa yang berperan sebagai fasilitator utama, memastikan bahwa semua kebijakan dan program yang diimplementasikan selaras dengan kebutuhan dan aspirasi masyarakat. Selain itu, pelaku industri pariwisata dan komunitas lokal bekerja sama dalam menciptakan produk wisata yang autentik dan menarik, sekaligus memastikan bahwa pengembangan ini tidak mengorbankan nilai-nilai lokal yang sudah ada.

Akademisi dari Poltekpar Bali memainkan peran vital dalam menyediakan pengetahuan dan keterampilan yang diperlukan melalui berbagai pelatihan dan workshop. Pendekatan ilmiah dan praktik terbaik yang dibawa oleh para akademisi ini membantu masyarakat desa untuk memahami dan mengimplementasikan strategi tata kelola yang efektif dan efisien.

Sementara itu, organisasi non-pemerintah berkontribusi dengan berbagai program pendampingan dan pemberdayaan yang bertujuan untuk meningkatkan kapasitas masyarakat lokal dalam mengelola dan mempromosikan desa wisata mereka.

Advertisement

Para peserta diberikan pengetahuan mendalam tentang cara mengelola sumber daya alam dan budaya secara mandiri dan berkelanjutan, strategi pengemasan produk wisata untuk menarik lebih banyak minat pengunjung, serta keterampilan interpretasi produk desa wisata untuk meningkatkan pemahaman masyarakat pada produk desa wisata.

Dengan mengusung tema Kolaborasi untuk maju, mandiri dan berkelanjutan Desa Wisata, pelatihan ini menekankan pentingnya kerja sama antara masyarakat lokal dan berbagai pihak terkait dalam memajukan desa wisata. Para peserta didorong untuk berbagi ide dan pengalaman mereka, serta bekerja sama dalam menciptakan produk inovatif yang dapat disiapkan di Desa Wisata Sangiran agar menuju ke tingkatan Desa wisata “Maju, Mandiri dan Berkelanjutan”.

Pelatihan ini diharapkan dapat memberikan dampak positif yang signifikan bagi masyarakat Desa Wisata Sangiran. Dengan peningkatan keterampilan dan pengetahuan, masyarakat lokal diharapkan dapat mengelola desa wisata mereka dengan lebih professional, maju, mandiri dan berkelanjutan.

Advertisement

Hal ini tidak hanya akan meningkatkan daya tarik desa wisata bagi para pengunjung, tetapi juga menciptakan lapangan pekerjaan baru dan meningkatkan perekonomian lokal.

Selain itu, pelatihan ini juga berkontribusi pada pelestarian budaya dan lingkungan Desa Wisata Sangiran. Dengan pemahaman yang lebih baik tentang praktik-praktik bagaimana menuju tingkatan desa wisata maju, mandiri dan berkelanjutan, masyarakat dapat memastikan bahwa pengembangan pariwisata tidak merusak keindahan alam dan warisan budaya yang mereka miliki. Ini sangat penting untuk menjaga keberlanjutan jangka panjang dari desa wisata tersebut.

Salah satu peserta pelatihan, Sukoco, pemandu wisata lokal Desa Sangiran, mengungkapkan pelatihan itu sangat bermanfaat bagi mereka. “Kami mendapatkan banyak pengetahuan baru tentang cara mengelola desa wisata secara profesional. Saya yakin dengan kerja sama semua pihak, Desa Sangiran akan menjadi destinasi wisata yang lebih menarik, maju, mandiri dan berkelanjutan,” kata dia.

Advertisement

Kolaborasi yang solid antara berbagai stakeholders Desa Wisata Sangiran, dengan dukungan dari Poltekpar Bali sebagai fasilitator, menjadi fondasi penting dalam menciptakan desa wisata yang maju, mandiri dan berkelanjutan. Pelatihan ini tidak hanya memperkaya pengetahuan dan keterampilan masyarakat lokal, tetapi juga memperkuat rasa kebersamaan dan kerja sama di antara mereka. Dengan demikian, Desa Wisata Sangiran diharapkan dapat terus berkembang dan memberikan manfaat yang berkelanjutan bagi seluruh komunitasnya.

Ketua Panitia PKM, sekaligus narasumber, Matius Tinna Sarira menyampaikan bahwa Politeknik Pariwisata Bali adalah institusi pendidikan tinggi negeri di bawah naungan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif yang berfokus pada pengembangan sumber daya manusia di bidang pariwisata. Melalui berbagai program pelatihan dan pengabdian kepada masyarakat secara berkelanjutan. Poltekpar Bali berkomitmen untuk tetap mendukung pengembangan pariwisata desa yang berkelanjutan dan berbasis komunitas.

Advertisement
Imam Yuda Saputra - Jurnalis Solopos Media Group, menulis konten di media cetak dan media online.
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif