Langganan

Polisi Periksa 20 Saksi Terkait Kasus Remaja Klaten Meninggal Seusai Latihan Silat - Espos Indonesia dari Solo untuk Indonesia

by Taufiq Sidik Prakoso  - Espos.id Solopos  -  Senin, 5 April 2021 - 06:00 WIB

ESPOS.ID - Ilustrasi mayat. (Antara)

Esposin, KLATEN -- Aparat Polres Klaten memeriksa 20 orang saksi terkait kasus remaja yang meninggal seusai latihan silat pada Sabtu (3/4/2021).

Sementara itu, jenazah MRS, 15, remaja asal Desa Srebegan, Kecamatan Ceper, yang meninggal seusai latihan silat tersebut sempat dibawa ke RS Bhayangkara, Sleman, DIY, pada Minggu (4/4/2021) pagi. Pemeriksaan di RS Bhayangkara untuk mencari tahu penyebab kematian remaja itu.

Advertisement

"Masih pemeriksaan. Ada 20 saksi [yang dimintai keterangan di Mapolres Klaten]," kata Kasatreskrim Polres Klaten, AKP Ardiansyah Rithas Hasibuan, Minggu (4/4/2021).

Seperti diketahui, seorang remaja siswa kelas IX MTs di Klaten meninggal dunia seusai latihan silat pada Sabtu malam. Lokasi latihan di wilayah Desa Palar, Kecamatan Trucuk, yang berjarak ratusan meter dari rumah MRS di Srebegan, Ceper, Klaten.

Advertisement

Seperti diketahui, seorang remaja siswa kelas IX MTs di Klaten meninggal dunia seusai latihan silat pada Sabtu malam. Lokasi latihan di wilayah Desa Palar, Kecamatan Trucuk, yang berjarak ratusan meter dari rumah MRS di Srebegan, Ceper, Klaten.

Baca Juga: Remaja Klaten Meninggal Seusai Latihan Silat, Penyebabnya Belum Terungkap

Latihan biasa digelar mulai malam sekitar pukul 20.00 WIB hingga dini hari antara pukul 00.00 WIB-01.00 WIB. Sedangkan kabar meninggalnya MRS diterima keluarganya sekitar pukul 05.30 WIB keesokan harinya.

Perguruan Silat

Keluarga mendapat kabar MRS berada di rumah sakit dan sudah meninggal dunia. Salah satu tetangga MRS, Arif, 33, menuturkan kabar duka itu diterima kakak MRS, Ika, dari salah satu perwakilan perguruan silat tempat MRS berlatih.
Advertisement

Baca Juga: Pamit Ikut Latihan Silat, Remaja Klaten Pulang Dalam Kondisi Meninggal Dunia

Lalu, atas permintaan kakak MRS, jenazah remaja itu dibawa ke RS Bhayangkara, Sleman, DIY, untuk pemeriksaan lebih lanjut mengenai penyebab kematiannya. Sekitar pukul 09.00 WIB, jenazah MRS dibawa ke RS Bhayangkara. "Keluarga merasa belum yakin tentang penyebab kematiannya," kata Arif saat ditemui Esposin di rumahnya, Minggu malam.

Arif mengungkapkan di Klaten MRS tinggal bersama kakaknya yang sudah berkeluarga. "Bapaknya kerja di Kalimantan sekitar tiga bulan ini, ikut proyek sebagai tukang kayu. Ibunya sudah meninggal dunia ketika MRS kelas VI SD," urai Arif.

Tidak Punya Riwayat Penyakit Kronis

Salah satu kerabat MRS, Muhsin, 35, mengatakan sebelumnya tidak ada kabar apa pun mengenai kondisi MRS yang sebelumnya pamit hendak latihan silat pada Sabtu malam.
Advertisement

Baca Juga: Omzet Pengrajin Gerabah Melikan Klaten Sempat Melonjak Hingga 100% Selama Pandemi

"Tahu-tahu ada yang mengabari pada Minggu sekitar pukul 05.30 WIB, MRS sudah di rumah sakit dan meninggal dunia. Seharusnya kalau sebelumnya ada kejadian apa-apa, ada yang langsung mengabari keluarga," jelas Muhsin.

Muhsin menuturkan keluarga belum mengetahui penyebab kematian MRS. Selama ini, MRS tak pernah mengeluhkan sakit apalagi memiliki riwayat penyakit kronis.

Advertisement

Begitu pula ketika berangkat latihan pada Sabtu malam, Muhsin mengatakan MRS dalam keadaan sehat. Jenazah MRS baru dimakamkan di kompleks makam setempat sekitar pukul 18.00 WIB.

Advertisement
Suharsih - Jurnalis Solopos Media Group, menulis konten di media cetak dan media online.
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif