Langganan

POLEMIK AIR COKRO: Pemprov Enggan Campur Tangan - Espos Indonesia dari Solo untuk Indonesia

by Arief Setiadi Jibi Solopos  - Espos.id Solopos  -  Selasa, 15 Januari 2013 - 00:46 WIB

ESPOS.ID - More than just publish.

SOLO -- Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Tengah, enggan campur tangan mengenai polemik pemanfaatan Mata Air Cokro, antara Pemerintah Kabupaten Klaten dan Pemrintah Kota Solo. Masalah tersebut bisa diselesaikan oleh pimpinan daerah masing-masing.

Demikian yang disampaikan Gubernur Jawa Tengah, Bibit Waluyo, saat ditemui Esposin, di prosesi pemakaman Alm Mayjen Purn Moenadi, di TPU Khusuma Bhakti, Jurug, Senin (14/1/2013) sore. Menurut bibit pemimpin daerah tersebut mampu menyelesaikan polemik yang saat ini semakin berlarut-larut.

Advertisement

Dirinya mengaku tidak akan mencampuri urusan tersebut dan menyerahkannya kepada pemerintah daerah. "Itu bukan urusan saya, itu kan sudah ada walikota dan bupatinya, jadi itu urusan mereka, bukan saya," ujarnya singkat, sambil berlalu meninggalkan kerumunan wartawan.

Sementara itu, Walikota Solo, Fx Hadi Rudyatmo, saat dihubungi wartawan pada Senin sore enggan mengomentari ungkapan orang nomor satu di Jawa Tengah tersebut. Menurutnya ia akan berkomentar masalah tersebut di lain waktu.

Perlu diketahui, polemik pemanfaatan Mata Air Cokro telah berlangsung sejak beberapa bulan lalu. Polemik itu bermula ketika Pemkab Klaten, menilai PDAM Solo menunggak Rp 4,1miliar, terkait pemanfaatan air tersebut oleh PDAM Solo. Akan tetapi Pemkot Solo enggan membayar tunggakan sebesar itu dengan alasan tidak ada payung hukum yang jelas, mengenai hal tersebut. Mediasi antara dua daerah juga telah dilakukan beberapa waktu lalu, akan tetapi belum ada kesepakatan mengenai polemik tersebut.

Advertisement
Advertisement
Advertisement
Ahmad Mufid Aryono - Jurnalis Solopos Media Group, menulis konten di media cetak dan media online.
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif