by Magdalena Naviriana Putri Wahyu Prakoso - Espos.id Solopos - Jumat, 24 Juni 2022 - 17:11 WIB
Esposin, SUKOHARJO – Pesan terkait penutupan Jembatan Mojo yang menjadi penghubung wilayah Kecamatan Mojolaban, Sukoharjo dengan Kecamatan Pasar Kliwon, Kota Solo, marak beredar via media sosial. Dalam pesan tersebut, disebutkan jembatan itu akan direnovasi mulai Senin (27/6/2022) pekan depan.
"Buat sedulur-sedulur semua mulai Senin 27 Juni 2022 jembatan Mojo mulai diberlakukan sistem buka tutup baik kendaraan roda 2 atau roda 4, siap-siap prepare lebih awal yang mau aktivitas," demikian cuplikan pesan yang beredar via Whatsapp seperti dikutip Esposin, Jumat (24/6/2022).
Saat dimintai konfirmasi terkait kebenaran pesan itu, Jumat, Camat Mojolaban, Joko Windarto, menyebut belum ada informasi resmi terkait dimulainya renovasi jembatan Mojo.
“Saya sampaikan terkait Jembatan Mojo, bahwa saat ini kami atas nama Pemerintah Kecamatan Mojolaban belum mendapatkan pemberitahuan resmi entah itu secara lisan maupun surat kedinasan. Belum ada informasi terkait kapan renovasi maupun perbaikan Jembatan Mojo. Meskipun, nuwun sewu, isu yang beredar di luar sangat luar biasa,” katanya saat ditemui Esposin di Desa Wirun, Mojolaban, Sukoharjo.
“Saya sampaikan terkait Jembatan Mojo, bahwa saat ini kami atas nama Pemerintah Kecamatan Mojolaban belum mendapatkan pemberitahuan resmi entah itu secara lisan maupun surat kedinasan. Belum ada informasi terkait kapan renovasi maupun perbaikan Jembatan Mojo. Meskipun, nuwun sewu, isu yang beredar di luar sangat luar biasa,” katanya saat ditemui Esposin di Desa Wirun, Mojolaban, Sukoharjo.
Dia mengakui banyak pesan berantai beredar luas di masyarakat terkait Jembatan Mojo, mulai dari jembatan akan ditutup per tanggal 27 Juni 2022 hingga rekayasa pemindahan jalur menggunakan jembatan sesek di sekitar daerah itu.
Baca juga: Kabar Hoaks Rencana Rehab Jembatan Mojo Solo, Begini Penjelasan DPUPR
Kepala Dinas Perhubungan Sukoharjo, Toni Sri Buntoro, saat dimintai konfirmasi secara terpisah, menyebut saat ini terkait rehab atau perbaikan Jembatan Mojo masih dalam koordinasi dengan Dinas Perhubungan Kota Solo. Dia menegaskan belum ada informasi lebih lanjut terkait perbaikan tersebut.
Diberitakan sebelumnya, kabar serupa soal penutupan jembatan Mojo tak hanya beredar di kalangan warga Sukoharjo, tapi juga menyebar di masyarakat Kota Solo. Terkait hal itu, Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Kota Solo menepis kabar tersebut. Mereka menyebut itu hoaks.
Baca juga: Ini Persiapan Perajin Gamelan Wirun Sukoharjo Sambut Delegasi G20
Staf Teknis Bidang Bina Marga Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Kota Solo, Andreawan Setyo Nugroho, mengatakan informasi tersebut tidak benar. “Untuk rekayasa pengaturan lalu lintas sedang mau kami rapatkan dengan Dinas Perhubungan [Dishub] Kota Solo,” kata dia, Jumat.
Penutup Jembatan Mojo Solo dilakukan separuh-separuh secara bergantian atau tidak ditutup total. “Nanti apabila sudah ada kesepakatan dengan Dishub berkaitan dengan rencana penutupan akan kami infokan segera,” ungkapnya.
Baca juga: Berkenalan dengan Tomblok, Guru Nasi Liwet Asal Desa Duwet Sukoharjo
Dimintai konfirmasi secara terpisah, Kepala Dishub Kota Solo, Hari Prihatno, menjelaskan Dishub masih menunggu koordinasi dengan DPUPR. Pemkot Solo juga masih menunggu pemerintah pusat mengenai kapan pelaksanaan pembangunan Jembatan Jurug.
“Kemungkinan. Tapi belum ada putusan ya. Jembatan Jurug dikerjakan sekitar November. Kalau Mojo November harus sudah selesai atau finishing,” paparnya.
Dia mengatakan kendaraan roda dua masih bisa melewati Jembatan Mojo Solo selama pekerjaan konstruksi. Namun, dia belum dapat menjelaskan pengalihan arus untuk kendaraan roda empat. Dia menuturkan pembahasan tersebut masih menunggu koordinasi antardinas.