by Kurniawan - Espos.id Solopos - Senin, 18 Desember 2023 - 20:24 WIB
ESPOS.ID - Ilustrasi Pertumbuhan Ekonomi (Solopos)
Esposin, SOLO—Tahun 2022 menjadi tahun pembuktian Gibran Rakabuming Raka sebagai Wali Kota Solo dalam pembangunan Kota Bengawan.
Tak hanya pembangunan infrastruktur yang dikebut tahun itu. Gibran sukses besar mendongkrak perekonomian Solo secara signifikan. Betapa tidak, pertumbuhan ekonomi Solo 2022 mencapai 6,25%.
Hal itu diketahui berdasar data Badan Pusat Statistik (BPS) Solo yang merilis buku Surakarta Dalam Angka 2023. Dari data tersebut diketahui pertumbuhan ekonomi Solo tahun itu tertinggi kategori kota se Jawa Tengah (Jateng).
Pertumbuhan ekonomi Solo juga tertinggi kedua kategori kabupaten/kota se Jateng. Sebuah prestasi yang tak bisa dipandang sebelah mata. Dengan angka itu, dipastikan pertumbuhan ekonomi Solo di atas pertumbuhan ekonomi Jateng.
Pertumbuhan ekonomi Solo juga tertinggi kedua kategori kabupaten/kota se Jateng. Sebuah prestasi yang tak bisa dipandang sebelah mata. Dengan angka itu, dipastikan pertumbuhan ekonomi Solo di atas pertumbuhan ekonomi Jateng.
Berdasarkan data BPS pertumbuhan ekonomi Jateng 2022 hanya 5,31%. Bila ditilik dari perjalanan dua tahun sebelumnya, tahun 2022 Solo mengalami lompatan pertumbuhan ekonomi yang membanggakan.
Pertumbuhan ekonomi Solo pada 2021 hanya 4,01% dan pada 2020 minus 1,76%. Di era Wali Kota Solo F.X. Hadi Rudyatmo, yaitu 2018 dan 2019 pertumbuhan ekonomi Solo 5,75% dan 5,78%.
Bahkan pertumbuhan ekonomi Solo 2022 jauh melampuai pertumbuhan ekonomi nasional di angka 5,31 persen. Sehingga wajar bila masyarakat Solo merasa berbangga diri dengan torehan prestasi Pemkot Solo tahun itu.
Gibran mengaku bersyukur dapat membawa Solo bangkit setelah pandemi Covid-19. Dia menyampaikan apresiasi kepada semua pihak yang telah ikut bekerja keras mendorong pertumbuhan ekonomi Solo.
"Matur nuwun untuk kerja keras semua pihak. Ini adalah capaian bersama demi kemajuan kota dan masyarakatnya," tutur dia belum lama ini. Gibran meminta agar capaian positif tersebut tak lantas membuat semua berpuas diri.
Dia ingin kerja keras semua pihak untuk kembali menorehkan capaian positif pertumbuhan ekonomi pada tahun 2023. Ihwal pertumbuhan ekonomi Solo yang belum mencapai level tertinggi se-Jateng karena wilayahnya yang kecil.
Kondisi itu membuat Solo sudah kesulitan untuk membuka investasi pabrik. Kondisi tersebut berbeda dengan wilayah kabupaten yang luas. “Solo kan wilayahnya sempit, sudah padat. Tidak bisa investasi pabrik,” kata dia.