by Tri Rahayu Jibi Solopos - Espos.id Solopos - Jumat, 17 Februari 2017 - 19:40 WIB
Esposin, SRAGEN -- Konsol atap sepanjang 20 meter di depan ruang perpustakaan dan dua kelas XI SMAN 1 Sragen runtuh pada Kamis (16/2/2017) pukul 21.00 WIB. Penyebabnya, lisplang pada dinding bangunan sekolah itu yang menjadi tumpuan struktur konsul tidak kuat menahan beban.
Runtuhnya struktur konsol atap itu baru diketahui Kepala SMAN 1 Sragen, Bambang Margono, pada Jumat (17/2/2017) pagi. Sekolah itu merupakan sekolah percontohan nasional.
Bambang langsung melihat kondisi konsol yang runtuh itu. Konsol setinggi kurang dari 100 sentimeter itu menyangga struktur atap selebar 1 meter. Kekuatan konsol itu hanya pada lisplang setinggi sekitar 80 sentimeter.
“Konsol itu runtuh karena terjadi hujan disertai angin pada Kamis malam. Pembuatan konsol atap itu memang menggunakan kayu bekas material bangunan yang tidak terpakai. Jadi pekerjaan itu belum sempat diserahterimakan ke sekolah ternyata sudah runtuh. Nanti konsol atap di sebelah utara sekalian dibongkar,” ujar Bambang saat ditemui wartawan, Jumat pagi.
Dia melihat dinding lisplang ikut rusak. Kerusakan lisplang itu tidak masalah bagi Bambang karena masih masa pemeliharaan. Dia menjelaskan konsol atap tersebut merupakan pekerjaan tersendiri dan tidak berkaitan dengan pembangunan ruang perpustakaan senilai Rp227.49 juta yang dikerjakan secara swakelola.
Kerugian atas runtuhnya atap itu, kata dia, relatif sedikit karena hanya memanfaatkan material bekas. “Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa itu karena terjadi pada malam hari,” imbuhnya.