by Tri Rahayu - Espos.id Solopos - Sabtu, 5 Februari 2022 - 17:23 WIB
Esposin, SRAGEN — Belasan anggota Komisi IV DPR RI terjun langsung ke persawahan di Desa Jambanan, Kecamatan Sidoharjo, Sragen, Sabtu (5/2/2022). Mereka inginmelihat langsung jebakan tikus yang menggunakan listrik.
Rombongan yang dipimpin Wakil Ketua Komisi IV DPR RI, Dedi Mulyadi, itu ingin mencari solusi atas persoalan hama tikus di Kabupaten Sragen. Hal ini mengingat sudah ada 23 nyawa petani yang melayang akibat jebakan tikus listrik sejak 2019-2022.
Dalam pengecekan itu, para legislator tersebut harus melewati jalan persawahan yang becek dan banyak genangan air. Mereka didampingi Sekda sekaligus Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan (Distan KP) Sragen, Tatag Prabawanto. Tatag menunjukkan contoh jebakan tikus listrik yang masih terpasang.
Baca Juga: 20 Jebakan Tikus Listrik Dibongkar Tim Gabungan di Sragen
“Ini contoh kabelnya bisa dilihat langsung. Di seputaran ini sudah ada rumah burung hantunya, tetapi harapannya pengadaan burung hantunya bisa dibantu dari pemerintah pusat,” ujar Tatag kepada para wakil rakyat itu.“Komisi IV DPR terjun ke Sragen untuk mencari solusi terbaik untuk membasmi tikus. Tadi ada masukan untuk pengadaan burung hantu. Kami akan mintakan ke Kementerian Pertanian agar ada bantuan burung hantu itu. Saya minta ada swadaya dari bawah untuk pengadaan rumah burung hantunya. Mungkin pengadaannya bisa dari dana desa atau iuran kelompok tani dan seterusnya,” ujar Luluk yang berjanji mendesak pemerintah pusat untuk menyediakan burung hantunya.
Baca Juga: Ramai-Ramai Buru Tikus Agar Petani Sukoharjo Tak Pakai Jebakan Listrik
“Harusnya ada perda yang melarang jerat tikus menggunakan listrik dan harus diimbangi dengan aturan larangan perburuan predator tikus di sawah. Saya harap kehadiran Komisi IV DPR ini bisa melihat lebih jauh problem yang dihadapi para petani, terutama berkaitan dengan hama tikus dan ekosistem sawah. Problem hama tikus ini menjadi tanggung jawab pemerintah secara berjenjang dari pusat sampai daerah,” jelasnya.
Luluk juga akan meminta PLN melakukan edukasi soal listrik, dan harus ada solusi alternatif berupa jebakan tikus dengan listrik dengan voltage rendah.
Baca Juga: Pemasang Jebakan Tikus Listrik Bisa Dipenjara 5 Tahun, Dendanya Bikin Syok