Langganan

Penanganan Kemiskinan dan Stunting Prioritas Kebijakan Gibran di APBD Solo 2024 - Espos Indonesia dari Solo untuk Indonesia

by Kurniawan  - Espos.id Solopos  -  Rabu, 4 Oktober 2023 - 15:06 WIB

ESPOS.ID - Wali Kota Gibran Rakabuming Raka mengalokasikan belanja mesin di APBD 2024. (Solopos.com/Wahyu Prakoso)

Esposin, SOLO—Penanganan kemiskinan dan stunting menjadi kebijakan strategis utama Rancangan APBD Kota Solo 2024. Kebijakan strategis lain dalam Rancangan APBD tahun depan adalah pendapatan asli daerah (PAD).

Seperti disampaikan Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka, dalam Rapat Paripurna DPRD Solo dengan agenda penyampaian Pengantar Nota Keuangan Rancangan APBD Solo, Senin (2/10/2023). Rapat dihadiri para legislator.

Advertisement

Dalam kesempatan itu Gibran menyampaikan pendapatan asli daerah (PAD) 2024 direncanakan Rp820.084.910.170. Jumlah itu terdiri atas pajak daerah Rp556.850.000.000 dan retribusi daerah Rp86.828.565.000.

Ada juga pengelolaan kekayaan daerah yang dipisahkan Rp19.498.201.916, dan lain-lain pendapatan asli daerah yang sah senilai Rp156.908.143.254. Gibran juga menyampaikan belanja pegawai berpotensi naik pada 2024.

Hal itu karena penerimaan aparatur sipil negara (ASN) pada 2023. Isu strategis lain tahun depan adalah implementasi Peraturan Wali Kota Solo Nomor 11/2023 yang mengamanatkan UPTD Pengelolaan Aset Daerah.

Advertisement

Agenda politik juga jadi tantangan 2024. “Termasuk Pilkada 2024, serta kelanjutan pengembangan RSUD Ibu Fatmawati Soekarno dengan skema tahun jamak, disesuaikan dengan kemampuan keuangan daerah,” kata dia.

Secara global Gibran menjelaskan belanja daerah 2024 direncanakan Rp2.332.878.695.416 terdiri belanja operasi Rp1.938.930.439.799, belanja modal Rp373.948.255.617, belanja tak terduga Rp20 miliar dan belanja transfer Rp0.

Terdapat defisit anggaran Rp131 miliar yang akan ditutup dengan pembiayaan netto senilai Rp131 miliar, sehingga Rancangan APBD 2024 berimbang. Penerimaan pembiayaan Rp150 miliar terdiri Silpa tahun 2023 Rp100 miliar.

Advertisement

Ada juga dari pinjaman daerah dalam rangka keberlanjutan pembangunan RSUD Ibu Fatmawati Soekarno Rp50 miliar dengan skema tahun jamak. Dari angka itu ada pengeluaran pembiayaan yang dialokasikan Rp19 miliar.

Jumlah itu untuk penyertaan modal Perseroan Terbatas Bank Pembangunan Daerah Jawa Tengah Rp7 miliar dan Perumda Air Minum (PDAM) Solo Rp12 miliar.

Advertisement
Ahmad Mufid Aryono - Jurnalis Solopos Media Group, menulis konten di media cetak dan media online.
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif