by Kurniawan - Espos.id Solopos - Sabtu, 26 Maret 2022 - 13:14 WIB
Esposin, SOLO--Pemuda bernama Arif Nur Hidayat, 23, warga Kentingan RT 004/RW 035 Jebres, Solo, yang terjatuh dan hanyut di Bengawan Solo pada Kamis (24/3/2022) malam, akhirnya ditemukan pada Sabtu (26/3/2022 siang.
Baca Juga: Pemuda Kentingan Solo yang Jatuh ke Sungai Bengawan Solo Belum Ketemu
Informasi yang diperoleh dari grup WhatsApp (WA) sukarelawan Search and Rescue (SAR), korban ditemukan sekira pukul 11.00 WIB di dekat Jembatan Jokowi Gondangrejo, Karanganyar.
Korban ditemukan dalam kondiai meninggal dunia oleh Tim SAR gabungan di koordinat 7°30'12"S 110°53'52"E. Lokasi tersebut berjarak 9,2 kilometer dari lokasi jatuhnya korban di Kentingan RT 004/RW 035 Jebres, Solo.
Korban ditemukan dalam kondiai meninggal dunia oleh Tim SAR gabungan di koordinat 7°30'12"S 110°53'52"E. Lokasi tersebut berjarak 9,2 kilometer dari lokasi jatuhnya korban di Kentingan RT 004/RW 035 Jebres, Solo.
Baca Juga: Sempat Kejang-Kejang, Pemuda Kentingan Hanyut di Sungai Bengawan Solo
Setelah berhasil dievakuasi, jenazah korban selanjutnya dibawa ke rumah duka untuk diserahkan kepada keluarga.Dengan ditemukannya korban, maka operasi SAR ditutup dan personel dikembalikan ke satuan masing-masing.
Seperti diketahui, pemuda bernama Arif Nur Hidayat, 23, warga Kentingan RT 004/RW 035 Jebres dilaporkan terjatuh dan hanyut di Bengawan Solo, Kamis (24/3/2022) malam. Hingga pukul 23.45 WIB korban belum ditemukan.
Informasi yang dihimpun espos.id, ciri-ciri khusus korban berambut pendek warna hitam, wajah oval, dan tinggi lebih kurang 165 cm. Ketika terjatuh ke Bengawan Solo korban mengenakan kaus lengan pendek warna merah.
Baca Juga: Jamban Komunal, Akhir dari WC Helikopter Sungai Bengawan Solo
Semula korban yang rumahnya dekat dengan Bengawan Solo menghampiri saksi 1, Ego Irian Putra, 28, warga Panggungrejo RT 002/RW 023 Jebres, yang sedang memancing. Sejurus kemudian korban mengalami kejang-kejang.
Mengetahui hal itu saksi 1 langsung mencari pertolongan ke perkampungan warga. Upaya meminta bantuan warga juga dilakukan saksi 2, Muchlis Aji Kusumo, 25, warga Panggungrejo RT 002/RW 023 yang melihat korban kejang-kejang.
Saat korban mengalami kejang, saksi 2 berada di sebelah kirinya dengan jarak lebih kurang 15 meter. Saksi 2 sempat mendatangi korban. Namun dikarenakan juga merasa panik, dia ikut mencari bantuan warga di sekitar lokasi kejadian.
Namun, saat mereka kembali ke lokasi korban kejang bersama warga, tubuh korban sudah tidak ada lantaran terguling dan hanyut terbawa arus sungai. Ayah korban, Puji Santoso, kepada espos.id mengonfirmasi kabar itu.
“Iya betul [korban hanyut]. Awalnya mau melihat orang mancing, nonton,” ungkap dia. Puji Santoso juga membenarkan anak keduanya itu mempunyai riwayat saksi epilepsi. Dulu korban menjadi korban tabrak lari dan masih berobat.