by Farid Syafrodhi Jibi Solopos - Espos.id Solopos - Sabtu, 10 November 2012 - 14:09 WIB
ESPOS.ID - Ilustrasi (JIBI/Dok)
SUKOHARJO — Pemerintah Desa Karangmojo, Kecamatan Weru, Sukoharjo, mengajukan dana Rp100 juta untuk pembuatan saluran air. Saluran air yang dibangun itu menghubungkan dua desa, yakni Desa Karangmojo dan Desa Alasombo.
Kepala Desa Karangmojo, Haryadi, mengatakan pihaknya sudah mengajukan proposal ke pemkab dan sudah disetujui oleh Bupati Sukoharjo, Wardoyo Wijaya. Proyek tersebut, kata Haryadi, rencananya akan dimasukkan dalam APBD 2013 melalui proyek oleh Dinas Pekerjaan Umum (DPU) Sukoharjo. “Sebelumnya warga sudah swadaya membangun bak. Tapi biayanya masih kurang. Karena itu kami mengajukan proposal dan direkomendasikan Rp100 juta untuk pembangunannya,” ujar Haryadi kepada Esposin.
Dana tersebut, sambung Haryadi, antara lain untuk pembiayaan membeli pipa air, mesin penyedot air dan listrik. Menurut Haryadi, untuk tempat penampungan air di sumber air, sudah dibuat dan dibiayai oleh warga. Sedangkan untuk penampungan kedua yang posisinya lebih rendah dari sumber air, belum dibangun. Pipa yang dibutuhkan untuk mengalirkan air dari mata air ke rumah warga, sambungnya, lebih kurang 1,8 kilometer. “Kami minta pipa jenis galvanis yang lebih tahan lama dan tidak mudah berkarat,” terang Haryadi.
Ia menerangkan, instalasi listrik digunakan untuk mengambil air dari sendang. Sementara untuk pemasangannya akan dipasang sendiri oleh warga. Untuk tahun ini, kata dia, fasilitas Pamsimas itu baru dilakukan di Dukuh Rejosari. Sedangkan untuk tahun depan pihaknya berencana menambah fasilitas Pamsimas di Dukuh Singgong dan Gunungbutak Kidul.
