by Taufiq Sidik Prakoso - Espos.id Solopos - Kamis, 19 September 2024 - 09:55 WIB
ESPOS.ID - Bupati Klaten, Sri Mulyani, menandatangani prasasti peresmian Pendapa Pandawa di Desa Blanceran, Kecamatan Karanganom, Rabu (18/9/2024). (Espos.id/Taufiq Sidik Prakoso)
Esposin, KLATEN–Bupati Klaten, Sri Mulyani, meresmikan Pendapa Pandawa, Desa Blanceran, Kecamatan Karanganom. Pendapa diresmikan bersamaan kegiatan Sambang Warga di Blanceran, Rabu (18/9/2024).
Kepala Desa (Kades) Blanceran, Bambang Heri Novianto, mengatakan pembangunan pendapa sudah dimulai sejak 2020. Saat ini, progress pembangunan mencapai 80 persen dan ditargetkan rampung sempurna pada 2025.
Anggaran yang sudah dialokasikan untuk pembangunan pendapa tersebut sekitar Rp500 juta. Bambang mengungkapkan pembangunan belum bisa optimal pada 2020-2022 karena alokasi dana desa masih difokuskan untuk penanganan Covid-19.
Bambang berharap pembangunan pendapa itu mendapatkan dukungan anggaran dari Pemkab Klaten. “Target kami pada 2025 sudah selesai. Untuk kekurangan terkait kamar mandi, taman, serta lampu,” kata Bambang.
Meski belum selesai sempurna, Bambang mengatakan pendapa itu sudah digunakan untuk berbagai kegiatan seperti pengajian dan pertemuan lainnya.
Pendapa itu memanfaatkan sebagian lapangan sepak bola. Sebelumnya kondisi lapangan cukup besar dengan sebagian lahan belum termanfaatkan optimal.
Bupati Klaten, Sri Mulyani, meminta OPD terkait untuk meninjau permintaan Pemdes Blanceran. Dia mendorong pembangunan gedung serbaguna sebagai pusat kegiatan masyarakat di masing-masing desa.
Mulyani berharap pembangunan gedung serbaguna tersebut dapat bermanfaat bagi pengembangan ekonomi desa dan masyarakat. “Saya berharap bantuan yang kami berikan agar dimanfaatkan dengan baik,” jelasnya.
Dalam kegiatan Sambang Warga itu turut disalurkan bantuan sosial kepada masyarakat yang membutuhkan. Di antaranya santunan sosial, bantuan jamban sehat, hingga bantuan pendidikan.
Sambang Warga merupakan program kegiatan yang rutin digelar sebagai media pertemuan antara Pemkab Klaten dengan masyarakat secara langsung.
Kegiatan ini sekaligus dijadikan sebagai media untuk bersilaturahmi oleh pemerintah daerah, menerima saran dan masukan, serta menyerap aspirasi dari seluruh warga.