by Wahyu Prakoso - Espos.id Solopos - Jumat, 23 Desember 2022 - 12:22 WIB
Esposin, SOLO -- Pemkot Solo mengundang banyak pihak dalam agenda Sanja Warga sekaligus Peluncuran Buku Geliat Solo di Tangan Gibran Wali Kota Karbitan di Taman Pracima atau Pracima Tuin, kompleks Pura Mangkunegaran, Solo, Jumat (23/12/2022) malam.
Pemkot Solo mengusung tema "Tak Sekadar Membangun Citra Kota" pada acara tersebut. Berdasarkan surat undangan yang diperoleh Esposin, acara tersebut dimulai dengan santap malam santai pukul 18.00 WIB.
Selanjutnya Pelajar Bersuara akan membuka acara. Pemkot Solo telah mengundang sejumlah pelajar Soloraya untuk berpartisipasi dalam Lomba Menulis dengan tema Andai Aku Jadi Mas Gibran yang digelar pada 8-22 Desember 2022.
Lomba ini untuk pelajar kelas III-VI SD dan SMP sederajat. Tiga pemenang untuk masing-masing kategori SD dan SMP akan mendapatkan hadiah dengan total nilai jutaan rupiah dan bisa bertemu langsung Wali Kota Solo Gibran pada acara Sanja Warga dan peluncuran buku.
Panitia telah menentukan nominasi pemenang lomba menulis surat Andai Aku Jadi Mas Gibran baik untuk kategori SD maupun SMP. Berikut daftarnya:
Baca Juga: Bikin Penasaran, Buku Gibran Wali Kota Karbitan Dirilis Besok di Taman Pracima
Setelah Pelajar Bersuara, kemudian masuk sesi rembuk warga yang membicarakan pembangunan Kota Solo pukul 19.30 WIB sampai 20.00 WIB. Berikutnya sesi ngobrol "Tak Sekadar Membangun Citra Kota" pukul 20.00 WIB sampai 20.40 WIB.
Sebagai acara puncak ada peluncuran logo baru Solo The Spirit of Java, maskot Rajamala, logo Hari Ulang Tahun ke-278 Kota Solo, serta buku Geliat Solo di Tangan Gibran, Wali Kota Karbitan.
Informasi yang diperoleh Esposin, buku tersebut menceritakan perjalanan Kota Solo selama dua tahun, mulai pandemi Covid-19 sampai Kota Solo bergeliat untuk pemulihan ekonomi di bawah pimpinan Gibran dengan Wakil Wali Kota Solo Teguh Prakosa.
Baca Juga: Gibran: Taman Pracima Sudah Selesai, Siap Jadi Destinasi Wisata Baru di Solo
Sejumlah halaman buku menjelaskan pembangunan Kota Solo, antara lain keberhasilan Kota Solo mengatasi kawasan kumuh dengan luasan yang berkurang hampir 70 persen dalam empat tahun terakhir.
Selain itu upaya Pemkot Solo membangun citra aparatur sipil negara (ASN). Sejumlah ASN berusia 30-an tahun menjadi lurah dan camat di Kota Solo. Mereka merupakan ASN terbaik untuk bersentuhan langsung dengan warga.