by Tri Rahayu - Espos.id Solopos - Kamis, 1 Juli 2021 - 18:04 WIB
Esposin, SRAGEN -- Setelah Sekretaris Daerah (Sekda) Sragen Tatag Prabawanto terpapar Covid-19, sejumlah pejabat dan aparatur sipil negara (ASN) dari organisasi perangkat daerah (OPD) lainnya menyusul positif Covid-19.
Para ASN itu berasal dari sembilan OPD dan dua OPD di antaranya terpaksa lockdown. Sembilan OPD itu yakni Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa (DPMD), Inspektorat, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud).
Kemudian Dinas Arsip dan Perpustakaan, Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo), Dinas Penanaman Modal dan Perizinan Satu Pintu (DPMPTSP), Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman (Disperkim). Juga Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSMD), dan Bagian Pemerintahan Sekretariat Daerah (Setda) Sragen.
Baca Juga: Waduh! Sekda dan Kepala DPMD Sragen Positif Covid-19
Bupati Sragen Kusdinar Untung Yuni Sukowati membenarkan adanya sejumlah pejabat dan ASN yang terkonfirmasi positif Covid-19. Yuni, sapaan akrabnya, berpesan agar ASN lain di OPD itu tetap bekerja sesuai tugas pokok dan fungsi dengan cara diatur.
Ia menerangkan pengaturan dengan cara work from home (WFH) atau work from office (WFO). Yuni sendiri juga melakukan isolasi mandiri di rumahnya karena sempat kontak erat dengan Sekda meskipun hasil tesnya negatif.
Kepala DPMPTSP Sragen, Tugiyono, mengakui ia dan keluarganya positif Covid-19. Ia menerangkan sejumlah pegawai DPMPSP lainnya juga ada yang positif sehingga diterapkan kebijakan lockdown Kantor DPMPTSP. Lockdown berlangsung pada Kamis-Minggu (1-4/7/2021).
Baca Juga: Ini Alasan Mantan Bupati Sragen Promosikan Ivermectin Sebagai Obat Covid-19
Karena sejak Minggu (27/6/2021), Tugiyono enggak enak badan, paparan disampaikan secara daring dan disetujui panitia. “Pas hari H, saya swab PCR dan hasilnya positif Covid-19. Akhirnya paparan lomba kami serahkan kepada Bu Sekdin, kabid, dan kasubid. Jadi mulai Rabu kemarin saya isolasi mandiri karena satu keluarga positif,” katanya.
Baca Juga: Bupati Sragen Pertanyakan Kemungkinan Puskesmas untuk Rawat Inap Pasien Covid-19
Ia menerangkan DPMPSP Sragen masuk nominasi Lomba Investment Award 2021. Setelah lockdown, PARA DPMPSP Sragen bakal masuk kerja lagi mulai Senin (5/7/2021). Menurut Tugiyono, lockdown itu dalam rangka sterilisasi kantor.
Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sragen selaku pejabat Sekretariat Satgas Penanganan Covid-19 Sragen, Agus Cahyono, menyampaikan selain DPMPSP, Bagian Pemerintahan Setda Sragen juga lockdown.