SUKOHARJO-Pedagang Pasar Kota Sukoharjo sudah berkemas menyusul rencana relokasi ke pasar darurat mulai Jumat (27/4/2012) hari ini. Sebagian pedagang juga telah mengambil nomor kios dan los untuk penempatan di lokasi penampungan sementara, Kamis (26/4).
Salah satu pedagang, Suhono, 45, menyatakan pengambilan nomor dilayani petugas dengan syarat menyerahkan salinan surat sewa kios atau los masing-masing. Dia juga mengaku pedagang umumnya sudah berkemas dan bersiap-siap meninggalkan pasar induk untuk menempati lokasi pasar darurat.
“Kita sudah berkemas-kemas. Sebagian pedagang juga sudah menyerahkan surat sewa kios atau los untuk syarat pengambilan nomor penempatan di pasar darurat,” ungkap pedagang sembako ini saat ditemui espos.id seusai mengambil nomor kios di pasar darurat Pasar Kota Sukoharjo, Kamis.
Pedagang lain, Sabar DS, 60,menyatakan hal serupa. Meski harus menempati lokasi penampungan selama proses revitalisasi, dia mengaku senang karena pasar darurat berada di satu kompleks. Menurut dia hal itu cukup menguntungkan dibanding pasar darurat Pasar Bekonang yang lokasinya terpisah-pisah.
Ketua Himpunan Pedagang Pasar Kota Sukoharjo (HPPKS), Wanto, juga menyatakan kondisi pasar darurat cukup baik. Meski demikian dia mengatakan tidak semua pedagang bersedia menempati pasar darurat dan justru mencari tempat dan mengontrak sendiri untuk lokasi berjualan selama proses revitalisasi.
Sementara itu Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kabupaten Sukoharjo, Sriyono, menyebutkan pengosongan dan relokasi pedagang ke pasar darurat dilakukan secara bergelombang. Menurut dia semakin cepat selesai relokasi akan semakin baik agar revitalisasi dapat segera dimulai.
“Relokasi mulai hari ini dengan bergelombang. Kios-kios dan los juga telah diatur dan ada penomoran untuk penempatan pedagang yang akan dipindah,” tegasnya.