by Tri Rahayu - Espos.id Solopos - Senin, 19 Desember 2022 - 18:53 WIB
Esposin, SRAGEN — Dinas Koperasi Usaha Kecil Menengah Perindustrian dan Perdagangan (Diskumindag) Sragen menyediakan paket sembako senilai total hampir Rp1 miliar. Paket sembako tersebut dijual dalam pasar murah yang digelar selama Desember 2022 di 22 lokasi di 20 Kecamatan.
Setiap paket nilainya Rp150.000 namin dijual di pasar murah seharga Rp10.000. Warga yang bisa membeli paket sembako itu adalah mereka yang sudah terdata. Satu paket sembako berisi beras 5 kg, minyak goreng dua liter, gula 1 kg, dan mi instan empat bungkus.
Pasar murah terakhir dihelat pada Senin (19/12/2022) di lima tempat. Jumlah paket sembako yang dijual ada 1.214 paket setara dengan jumlah warga yang bisa mendapatkannya. Mereka berasal dari 12 di empat kecamatan, yakni Gondang, Sambirejo, Kedawung, dan Karangmalang.
Pasar murah itu dipantau langsung Bupati Sragen, Kusdinar Untung Yuni Sukowati. Satu lokasi pasar murah diperuntukkan bagi warga dari dua desa. Seperti pasar murah di Desa Mojokerto, Kecamatan Kedawung yang diperuntukkan bagi warga Mojokerto dan Mojodoyong. Demikian pula di pasar murah di Desa Dawung, Kecamatan Sambirejo, juga diperuntukkan bagi warga Dawung dan Blimbing.
Baca Juga: Paket Sembako Rp150.000 Dijual hanya Rp10.000 di Pasar Murah Sragen
“Anggaran pasar murah itu tinggal dihitung. Satu paket Rp150.000 dikalikan jumlah paket yang disiapkan sebanyak 6.370 paket sehingga nilainya Rp955,5 juta. Pasar murah ini digelar untuk menekan laju inflasi di Sragen juga sekaligus membantu warga miskin untuk memenuhi kebutuhan mereka. Satu paket itu hanya dijual dengan harga Rp10.000 per paket,” ujar Kepala Diskumindag Sragen, Cosmas Edwi Yunanto, saat dihubungi Esposin, Senin siang.
Sebelumnya, Cosmas menerangkan pasar murah ini dilakukan sebagai upaya pengendalian dampak inflasi akibat kenaikan bahan bakar minyak (BBM). Pasar murah ini, ujar dia, merupakan amanat dari Peratuan Menteri Keuangan (PMK). Sasaran pembeli sembako di pasar murah itu, kata dia, merupakan warga miskin yang masuk dalam data terpadu kesejahteraan sosial (DTKS) tetapi belum mendapatkan bantuan sosial dari pemerintah.
“Kalau berasnya jelek silakan lapor ke Pak Lurah [kepala desa] dan kemudian Pak Lurah bisa meneruskan ke saya. Pasti langsung diganti,” ujar Yuni mengingatkan para pembeli.
Baca Juga: Meski Nunggu 3 Jam, Warga Sragen Tetap Senang Dapat Sembako Murah
Pasar Murah Pengdanlian Inflasi di Sragen, Senin (19/12/2022)
Kecamatan Desa Jumlah Warga
Gondang Glonggong 102 orang
Gondang 119 orang
Sambirejo Blimbing 39 orang
Dawung 145 orang
Kedawung Mojokerto 130 orang
Mojodoyong 105 orang
Karangmalang Jurangjero 94 orang
Kedungwaduk 144 orang
Saradan 65 orang
Mojorejo 95 orang
Pelemgadung 107 orang
Plumbungan 69 orang
Total 1.214 orang