Langganan

PANTAU UN: Naik Becak, Bupati Klaten Pantau UASBN - Espos Indonesia dari Solo untuk Indonesia

by Jibi Solopos Moh Khodiq Duhri  - Espos.id Solopos  -  Selasa, 8 Mei 2012 - 08:34 WIB

ESPOS.ID - NAIK BECAK-Bupati Klaten, Sunarna bersama Kepala Dinas Pendidikan, Sunardi naik becak menuju sejumlah SD untuk memantau pelaksanaan UASBN, Senin (7/5/2012). (JIBI/SOLOPOS/Moh Khodiq Duhri)

KLATEN--Bupati Klaten, Sunarna memantau langsung jalannya Ujian Akhir Sekolah Berstandar Nasional (UASBN) di sejumlah SD di Klaten. Uniknya, Bupati memilih naik becak untuk menuju satu SD ke SD lainnya.

Advertisement

Pantauan espos.id, Bupati Klaten didampingi Wakil Bupati Sri Hartini serta para pejabat Muspida dan Dinas Pendidikan (Disdik) Klaten berangkat dari rumah dinas (Rumdin) Bupati Klaten di Jl Pemuda sekitar pukul 08.30 WIB. Pelaksanaan UASBN di SDN 1 Klaten menjadi tujuan pertama.

Sesampainya di sana, Sunarna memantau pelaksanaan UASBN. Bupati dan Wakil Bupati ikut serta mengawasi siswa yang sedang mengerjakan soal UASBN. Bupati juga mendatangi SDN 2 Klaten yang berada satu kompleks dengan SDN 1 Klaten. Selanjutnya, rombongan mengunjungi SDN 3 Klaten untuk memantau pelaksanaan UASBN di sana.

Saat ditanya wartawan alasan memilih menggunakan becak sebagai kendaraan ketika memantau UASBN, Bupati mengaku hanya ingin menghemat bahan bakar minyak (BBM). “Tidak apa-apa. Jarak dengan SD satu dengan SD lainnya tidak terlalu berjauhan. Lebih baik rombongan naik becak malah lebih menghemat BBM,” ujar Sunarna.

Advertisement

UASBN SD/MI di Klaten diikuti 18.436 siswa yang terdiri atas 16.294 siswa dari 772 SD negeri, 978 siswa dari 34 SD swasta, 99 siswa dari tiga MI negeri, 1.053 siswa dari 72 MI swasta dan 12 siswa SDLB. Pada hari pertama UASBN, terdapat sembilan siswa yang mangkir dari UASBN dengan berbagai alasan.

Kepala Unit Pelaksana Teknis Dinas (UPTD) Pendidikan Klaten Tengah, Moch Isnaeni mengatakan secara umum, pelaksanaan UASBN hari pertama berjalan lancar dan tertib. Di Klaten Tengah terdapat 1.029 siswa peserta UASBN yang berasal dari 25 SD, MI negeri, swasta dan sederajat.

“Jumlah siswa yang absen sangat kecil. Saya berharap mereka bisa lulus dengan nilai yang memuaskan,'' kata Isnaeni.

Advertisement
Advertisement
Arif Fajar Setiadi - Jurnalis Solopos Media Group, menulis konten di media cetak dan media online.
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif