by Taufiq Sidik Prakoso - Espos.id Solopos - Selasa, 24 Oktober 2023 - 09:52 WIB
Esposin, KLATEN -- Seribuan santri mengikuti apel peringatan Hari Santri di Alun-alun Klaten, Selasa (24/10/2023) pagi. Apel itu diawali dengan atraksi seni pencak silat.
Selain itu, upacara diisi dengan ikrar santri serta pembacaan sejarah hari santri. Upacara itu dihadiri tokoh dari berbagai Ormas Islam.
Bupati Klaten, Sri Mulyani, mengatakan santri menjadi bagian penting bagi masyarakat Indonesia. Berkaca dari sejarah bangsa, santri sejak lama berperan memperjuangkan dan mengisi kemerdekaan.
Sebelum Indonesia merdeka, banyak santri ikut berjuang dengan berbagai cara mulai perang gerilya, perang terbuka, hingga diplomasi.
“Santri berperan penting dalam perumusan dasar Indonesia, dalam merumuskan Pancasila, UUD, dan pembentukan konstitusional,” kata Mulyani dalam sambutannya.
Mulyani mengatakan jihad santri tak pernah mati. Di era modern, santri memiliki peran penting dalam pembangunan bangsa dan menjadi agen perubahan.
Jihad menjadi upaya mewujudkan nilai-nilai Islam dalam kehidupan sehari-hari. Tidak hanya fisik, jihad diwujudkan dalam upaya nonfisik dengan berperan dalam menyelesaikan tantangan masa kini mulai dari bidang pendidikan, sosial, hingga ekonomi.
Mulyani mengatakan upaya jihad era modern bisa dilakukan dengan meningkatkan kualitas pendidikan hingga pemberdayaan ekonomi.
“Jihad santri era modern bisa dilakukan dengan memberdayakan ekonomi umat untuk meningkatkan kesejahteraan umat. Bisa mengembangkan ekonomi produktif individu ataupun kelompok. Menyediakan pelatihan dan pendampingan masyarakat,” kata Mulyani.