by Tri Rahayu - Espos.id Solopos - Jumat, 6 Agustus 2021 - 07:02 WIB
Esposin, SRAGEN — Revitalisasi tahap II dalam pengembangan Objek Wisata Pemandian Air Panas Bayanan, Jambeyan, Sambirejo, Sragen menelan dana Rp4 miliar pada 2021 ini. Dana yang berasal dari APBN tersebut digunakan untuk membangun areal parkir yang luas, jembatan penyeberangan, dan merevitalisasi Bukit Gong sebagai ikon wisata di lahan milik Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sragen.
Penjelasan itu disampaikan Kepala Dinas Pariwisata, Pemuda, dan Olahraga (Dispora) Sragen, I. Yusep Wahyudi, saat dihubungi Esposin, Kamis (5/8/2021) siang. Yusep menyampaikan proses revitalisasi objek wisata Bayanan Sragen masih terus berjalan.
Baca juga: Sempat Buka 2,5 Bulan, Museum Sangiran Tutup Lagi
Dia mengatakan dana Rp4 miliar untuk revitalisasi lanjutan objek wisata Bayanan, Sragen ini didapat dari Kemenparkeraf. Sebelumnya Dispora mempresentasikan rencana pengembangan objek itu secara daring dengan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif.
“Tahun lalu sudah baik dan sekarang dilanjutkan. Selama objek itu belum dibuka dimaksimalkan untuk revitalisasi. Fokus revitalisasi membangun areal parkir, musala, membangun jembatan penghubung, dan revitalisasi Bukit Gong. Di atas bukit itu ada gamelan gongnya sehingga dinamakan Bukit Gong. Di bukit itu akan dibangun gazebo dan bisa digunakan untuk bersantai keluarga,” ujarnya.
Baca juga: Salurkan Hobi Masak, Ibu Muda Asal Solo Ini Raih Jutaan Rupiah Lewat Bakpao Unik
“Seperti pada tahun 2020 lalu, prosesi ritual Nglarap Slambu dilakukan dengan melibatkan sedikit orang. Yakni juru kunci dan petugas Dispora saja. Bagi warga yang menginginkan air bekas cucian slambu makam Pangeran Samodro. Bisa mendaftar ke juru kunci dan akan disiapkan dalam wadah bekas air mineral,” ujarnya.
Dia mengatakan ritual Nglarap Slambu itu sudah menjadi tradisi sejak dulu dan harus dilakukan dengan konsep yang sama pada 1 Sura tahun ini. Yusep sudah sosialisasi kepada warga sekitar dan pengelola objek wisata di Sragen. Bila ada warga dari luar Sragen yang bertanya, harap dia, bisa dijelaskan tentang teknis prosesi Nglarap Slambunya supaya tidak terjadi kerumunan.