Langganan

Ngaku Dibegal di Boyolali, Pria Asal Semarang Ternyata Tusuk Perut Sendiri

by Nimatul Faizah  - Espos.id Solopos  -  Rabu, 2 Oktober 2024 - 19:30 WIB

ESPOS.ID - Ilustrasi kejahatan

Esposin, BOYOLALI – Seorang pria asal Wonoplumbon, Kecamatan Mijen, Kota Semarang, Pupuan Samsudin, 36, berpura-pura menjadi korban begal di Boyolali pada Rabu (25/9/2024) lalu. Ia mengaku uangnya sebanyak Rp40 juta dibegal orang tak dikenal di Patung Tani, Desa Catur, Kecamatan Sambi, Kabupaten Boyolali.

Kanit Reskrim Polsek Sambi, Aipda Pongky Ristanto, menjelaskan awalnya Polsek Sambi menerima laporan korban begal. Atas laporan tersebut, kepolisian menyelidiki. Pongky menjelaskan setelah diselidiki, ternyata Pupuan tak dirampok atau menjadi korban begal. Untuk membuat agar dirinya terlihat sebagai korban kejahatan Pupuan bahkan berani menusuk perutnya sendiri empat kali dengan pisau pemotong atau cutter.

Advertisement

“PS menyakiti dirinya sendiri agar calon kakak iparnya tidak terus-terusan menagih uang Rp40 juta yang dia pakai untuk judi slot. Awalnya PS mendapatkan amanah dari calon kakak iparnya, DS, untuk membelikan mobil pick up,” kata dia saat dihubungi espos.id, Rabu (2/10/2024). Setelah beberapa waktu, DS tak kunjung mendapatkan mobil pick up yang dia pesan. Dia lalu meminta Pupuan Samsudin segera membelikan mobil itu atau mengembalikan uang tersebut.

Lantaran uang Rp40 juta tersebut sudah dipakai untuk bermain judi slot, Pupuan berusaha mencari cara untuk keluar dari masalah tersebut. Ia kemudian merencanakan berpura-pura menjadi korban kejahatan. “Saat PS berencana datang ke rumah DS, sesampainya di Desa Catur, PS lalu merobek perutnya, berpura-pura menjadi korban begal, lalu mencari pertolongan warga,” kata dia.

Advertisement

Warga yang tahu Pupuan yang meminta tolong langsung dibawa ke salah satu rumah sakit wilayah Sambi. Tak cukup di Sambi, Pupuan harus dirujuk ke RS UNS Solo karena dinilai luka robeknya cukup dalam. “Mengatahui ada kasus tersebut, keluarga kekasih Pupuan lalu melapor ke Polsek Sambi. Kami lalu melakukan penyelidikan,” kata Pongky.

Dari hasil penyelidikan, polisi melihat adanya kejanggalan-kejanggalan. Seperti berkas robekan baju dan luka perut Pupuan yang berbeda. “Dari fakta tersebut, Pupuan kemudian mengaku kalau perampokan itu tidak ada. Ia juga mengaku uang Rp40 juta habis itu untuk judi slot. Kepada yang bersangkutan, kami berikan sanksi wajibkan lapor sepekan dua kali," kata dia. 

Advertisement
Advertisement
R. Bambang Aris Sasangka - journalist, history and military enthusiast, journalist competency assessor and trainer
Kata Kunci : Polres Boyolali
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif