by Redaksi - Espos.id Solopos - Kamis, 15 September 2011 - 21:15 WIB
Klaten (Esposin)--Produksi susu para peternak sapi perah di Kecamatan Jatinom, Klaten menurun.
Penurunan tersebut mencapai 20% dari total produksi sebelum musim kemarau melanda.
Sebelum kemarau, produksi susu yang diterima Koperasi Unit Desa (KUD) Jatinom sebanyak 6.500 liter/hari. Namun, beberapa bulan terakhir produksi susu menjadi 5.500 liter/hari.
Kepala KUD Jatinom, Joko Siswanto, menuturkan pada musim kemarau kali ini biaya produksi yang dikeluarkan peternak mahal, sementara saat dijual harga relatif lebih murah dibandingkan sebelumnya.
Ditambahkan Joko, salah satu kendala yang dialami para peternak pada musim kemarau adalah menipisnya jumlah makanan ternak yang tersedia. “Pada musim kemarau suket banyak yang mengering sehingga tidak bisa digunakan untuk makanan sapi. Sedangkan kalau harus membeli harganya mahal,” jelasnya kepada wartawan, Kamis (15/9/2011), di balai Desa Krajan.
Di Kecamatan Jatinom, jumlah keseluruhan sapi perah yang diternakkan warga adalah 2.610 ekor. Sebanyak 1.122 ekor memasuki masa laktasi.
(m103)