by Farida Trisnaningtyas - Espos.id Solopos - Minggu, 20 September 2020 - 13:17 WIB
Esposin, SOLO—Ribuan driver Gojek di Soloraya menggelar aksi simpatik untuk mengampanyekan aman menggunakan jasa mereka melalui aplikasi ojek online ini. Aksi ini digelar di sejumlah lokasi pada Jumat – Minggu (18-20/9/2020). Kegiatannya adalah bagi-bagi masker gratis beserta flyer berisi ajakan aman menggunakan jasa para ojek online di masa pandemi Covid-19.
Koordinator Aksi Simpatik Mitra Gojek Soloraya, Lilik Widyo Pramono, mengatakan aksi simpatik ini tersebar di 10 titik di Soloraya dengan 1 kegiatan terpusat di Plaza Sriwedari pada Sabtu (19/9/2020) sore WIB.
Perjalanan Virtual Expanded Artjog, Cara Baru Menikmati Festival Seni Rupa
“Mitra driver online di Soloraya ini merasakan dampaknya Covid-19 yang berimbas pada orderan kami, baik driver roda dua maupun roda empat. Maka dari itu, kami melakukan aksi bagi-bagi masker gratis sekaligus menyelipkan selebaran berisi aman menggunakan jasa driver online. Kami berharap aksi ini bisa meningkatkan order kami yang turun di masa pandemi,” ujarnya, kepada Esposin, Sabtu.
Driver Gocar yang akrab disapa Zelig ini menjelaskan masker yang dibagi ada sebanyak 12.000 masker. Sejak Jumat (18/9/2020), masker dan selebaran ini dibagi para driver di sejumlah rumah ibadah. Selain itu, ini juga disebar ke berbagai wilayah atau titik seperti di Solo Square, Jebres, hingga Solo Baru. Sedangkan di Plaza Sriwedari pada Sabtu, masker dan selebaran diserahkan secara simbolis kepada Polresta Surakarta maupun Satlantas Polresta Surakarta.
10 Berita Terpopuler: Sosok Rikho Jerikho Pemuda Wonogiri Peneliti Ikan “Alien”
Tak dapat dimungkiri, wabah pandemi membuat order driver online turun drastis. Mitra Gojek Soloraya mencatat penurunan order rata-rata lebih dari 50%. Belakangan, jumlah pesanan mulai naik seiring dengan era kenormalan baru meski belum kembali normal. Maka dari itu, menurutnya lewat aksi ini ia dan rekan-rekannya meyakinkan masyarakat untuk aman menggunakan layanan tersebut.
“Kami memberitahu masyarakat untuk bisa kembali menggunakan jasa kami melalui aplikasi. Boleh dibilang agar hand phone kami berbunyi terus tanda ada orderan masuk,” jelasnya.