Langganan

Meski Sulit, Keluarga Pelajar Sukoharjo Dituding Menipu Bertekad Kembalikan Uang Pemesan Album K-Pop - Espos Indonesia dari Solo untuk Indonesia | Espos.id

by Indah Septiyaning Wardani  - Espos.id Solopos  -  Kamis, 29 April 2021 - 04:15 WIB

ESPOS.ID - Ilustrasi (Solopos - Whisnu Paksa Kridangkara)

Esposin, SUKOHARJO -- Keluarga pelajar asal Sukoharjo yang dituding menipu dalam jual beli album K-Pop, LAU, 16, bertekad mengembalikan uang para pemesan.

Hal itu diakui tidak akan mudah mengingat kondisi perekonomian keluarga LAU jauh dari berkecukupan. Sedangkan nilai uang yang sudah telanjur dititipkan oleh para pemesan untuk membeli album K-Pop cukup besar.

Advertisement

Nilai uang milik para pemesan itu disebut-sebut mencapai seratusan juta rupiah. Ibunda LAU, Tr, saat ditemui Esposin di kediamannya, Rabu (28/4/2021), mengungkapkan niatannya mengembalikan uang pesanan tersebut.

Baca Juga: Memprihatinkan, Begini Kondisi Rumah Pelajar Sukoharjo Yang Dituding Menipu Pembeli Album K-Pop

Advertisement

Baca Juga: Memprihatinkan, Begini Kondisi Rumah Pelajar Sukoharjo Yang Dituding Menipu Pembeli Album K-Pop

Meski cukup berat dengan kondisi keadaan keuangannya yang serba kekurangan, keluarga pelajar asal Sukoharjo yang dituding menipu pembeli album K-Pop itu siap mengembalikan dengan cara mencicil. "Ada beberapa yang sudah kami bayar dengan dicicil. Ya pinjam sana sini," kata Tr.

Tr mengatakan anaknya sebenarnya juga korban dalam kasus ini. Ia memastikan tidak ada niat dari LAU untuk menipu. LAU sudah menyerahkan uang dari para pemesan album K-Pop ke reseller di Korea Selatan maupun Indonesia.

Reseller Menghilang

Sekitar Januari 2021 lalu, pesanan album K-Pop dari Korea Selatan seharusnya sudah diterima pelajar asal Sukoharjo itu. "Namun ternyata dari [reseller] Korea bilang mundur Februari dan sampai sekarang," katanya.
Advertisement

Baik LAU maupun ibunya tak tahu apa masalah yang membuat pengiriman pesanan album K-Pop dari Korea itu mundur terus. Tr mengatakan anaknya sudah mencoba meminta pengembalian uang tapi juga tidak ada kejelasan sampai sekarang.

Reseller dari Indonesia juga secara tiba-tiba menghilang. LAU tak bisa lagi menghubungi reseller tersebut. Padahal, Tr mengungkapkan nominal pesanan album K-Pop yang disetorkan LAU sangat besar karena jumlah album yang dipesan juga banyak.

Akibatnya, pelajar Sukoharjo yang dituding menipu pembeli album K-Pop itu dicari banyak orang. Teror baik melalui telepon hingga ke rumah terus diterima keluarganya.

Advertisement

Baca Juga: Viral Di Twitter, Pelajar Sukoharjo Diduga Menipu Pembeli Album K-Pop Hingga Ratusan Juta Rupiah

"Kami sampai bingung mau bagaimana lagi. Ya kami sampaikan apa adanya ke mereka dengan bukti-bukti transfer ke pihak Korea dan Indonesia. Baru terornya sedikit meredam," tutur Tr.

Tak Pernah Berulah

Triyani tak menyangka anaknya yang pendiam yang tak pernah berulah macam-macam itu bisa terlibat dalam kasus seperti itu. Keluarga baru mengetahui LAU terlibat bisnis jual beli album K-POP setelah beberapa pemesan meneror keluarganya sejak Januari lalu. "Anak saya ini juga korban sebenarnya. Tapi ya sudahlah, semua harus dihadapi," katanya.

Sebagaimana diberitakan, kasus dugaan penipuan jual beli album K-Pop oleh pelajar Sukoharjo mencuat dan viral di media sosial (medsos) Twitter, akhir pekan lalu. Seorang pengguna akun Twitter @dobbiesyourmey pada 25 April lalu mengunggah foto seorang remaja perempuan.

Advertisement

Baca Juga: Ini Nama 3 Pejabat Lolos Lelang Jabatan Sekda Sukoharjo

Ia menuliskan "Balikin Duit Gue Woy Help Janji Janji Mulu Lu Neng Kmren Tanggal 15 April Trs Tgl 26 Trs Diundur Lagi Tgl 30 Gapunya Malu Anjing Gue Yang Jdi Sasaran".

Akun ini juga menyertakan foto diri LAU lengkap dengan identitas kartu tanda pelajar atas nama LAU. Saat dihubungi Esposin, pengguna akun Twitter @dobbiesyourmey mengaku menyetor Rp13 juta kepada LAU untuk pembelian album K-Pop.

Ia juga menyebut total orang yang diduga menjadi korban mencapai puluhan dengan nilai total uang pesanan Rp113 juta lebih.

Advertisement
Suharsih - Jurnalis Solopos Media Group, menulis konten di media cetak dan media online.
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif