by Bayu Jatmiko Adi - Espos.id Solopos - Senin, 11 Januari 2021 - 09:41 WIB
Esposin, BOYOLALI -- Tim siaga desa di Selo, Boyolali bersama para sukarelawan mulai mendata ternak milik warga di kawasan rawan bencana (KRB) III, Minggu (10/1/2021). Aktivitas Gunung Merapi yang cenderung meningkat membuat warga mulai bersiap mengevakuasi diri dan barang berharga mereka.
Ketua Forum Pengurangan Risiko Bencana (FPRB) Kecamatan Selo, Mujianto, mengatakan kegiatan kemarin diawali dengan apel siaga di Dusun Bakalan dan Sumber Desa Klakah. "Berkaitan dengan rekomendasi hasil evaluasi kemarin, hari ini [Minggu] kami melakukan apel bersama tim siaga desa dan para sukarelawan yang ada di Kecamatan Selo. Selain apel siaga Merapi, kami juga cek jalur evakuasi serta pendataan ternak di Bakalan dan Sumber, Desa Klakah," kata dia kepada Solopos, Minggu.
Waduh! Merapi Siaga, Jalur Evakuasi Sidorejo Klaten Malah Rusak Parah
Kegiatan cek jalur evakuasi juga dilakukan oleh Tim Siaga Desa Jrakah. Nantinya sukarelawan melakukan evaluasi untuk melihat kendala yang kemungkinan timbul dan langkah apa yang perlu di ambil selanjutnya. Dia mengatakan ada sekitar 210 personel yang terlibat dalam acara itu. Mereka terdiri atas sembilan tim siaga desa dan enam komunitas sukarelawan.
Gunung Merapi Masuki Fase Erupsi, 20-an Pengungsi Balerante Evakuasi Lagi
Mengenai kondisi di Selo, dia mengatakan dua hari lalu sempat terjadi hujan abu tipis. Hujan abu terjadi pada Jumat (8/1/2021) sekitar pukul 17.00 WIB hingga Sabtu (9/1/2021) sekitar pukul 12.00 WIB. Dia mengatakan, hujan abu tipis sempat terjadi di wilayah Suroteleng, Samiran, Lencoh dan Jrakah.Berdasarkan informasi yang diunggah di akun Instagram BPPTKG, disebutkan pada Sabtu pukul 06.00-12.00 WIB, terjadi guguran lava tujuh kali dengan jarak luncur maksimal 500 meter ke arah hulu Kali Krasak. Awan panas guguran terjadi pada pukul 08.45 WIB. Arah luncuran ke hulu Klali Krasak.