Langganan

Meninggal di Tol Batang, Ajudan Kapolres Boyolali Berencana Menikah Tahun Depan

by Nimatul Faizah  - Espos.id Solopos  -  Selasa, 1 Oktober 2024 - 15:00 WIB

ESPOS.ID - Upacara penghormatan dan pelepasan jenazah Bripda Rio Risna Saputra, ajudan Kapolres Boyolali, di rumah duka di Mojosongo, Boyolali, Selasa (1/10/2024).

Esposin, BOYOLALI - Ajudan Kapolres Boyolali, Bripda Rio Risna Saputra, yang meninggal dunia dalam kecelakaan mobil yang ditumpangi Kapolres Boyolali AKBP Muhammad Yoga di ruas jalan tol Batang KM346+800 pada Selasa (1/10/2024) ternyata berencana menikah tahun depan atau 2025. Hal tersebut diungkapkan Kapolres Sragen yang sebelum ini bertugas di Boyolali, AKBP Petrus Parningotan Silalahi.

Ia menjelaskan mendiang Rio awalnya menjadi sekretaris pribadi (sespri) selama enam bulan. Rio lalu diangkat menjadi ajudan Petrus selama satu tahun hingga ia pindah ke Sragen. Rio melanjutkan tugasnya sebagai ajudan Kapolres Boyolali pengganti Petrus yaitu, AKBP Muhammad Yoga. "Rio itu waktu saya masih jadi Kapolres Boyolali tunangan, dan rencananya akan menikah pada tahun depan [2025)]," kata dia kepada wartawan di rumah duka wilayah Ngadirejo, Mojosongo, Boyolali, Selasa (1/10/2024).

Advertisement

Ia mengenal sosok Rio sebagai polisi yang baik. Petrus juga menilai Rio sosok yang selalu salat tepat waktu. Selama bersamanya, Rio mengatakan adalah pribadi yang patuh, tanggap, tangguh, penurut, dan penuh loyalitas. Petrus mengenang kali terakhir bertemu Rio terakhir kali pekan lalu saat sama-sama mengadiri acara di Tegal. Rio saat itu mendampingi Kapolres Muhammad Yoga.

"Saya sangat kehilangan walau sudah beda tempat tugas. Makanya saya ke sini," kata dia.

Advertisement

Sementara itu, korban meninggal dunia lain atas nama Bripda Vabrillian Dean Artono, 23, dulunya berjaga di rumah dinas Petrus. "Rencananya habis dari sini [rumah duka Rio], saya bakal ke sana [rumah duka Vabrillian]. Keduanya adalah anggota terbaik saya. Saya sangat sedih," kata dia.

Sementara itu, Kasi Humas Polres Boyolali, AKP Arif Mudi Prihanto, juga mengenang kedua anggota Polres Boyolali yang meninggal dunia di Tol Batang sebagai pribadi yang baik. "Keduanya adalah sosok yang sangat baik, mereka anggota yang luar biasa," jelas dia. Arif menjelaskan mereka akan dimakamkan pada Selasa siang. Rumah duka Bripda Rio yaitu Ngadirejo RT 001/RW 007, Mojosongo, Boyolali. Lalu, rumah duka Bripda Vabrillian ada di Asemgrowong RT 009/RW 003, Desa Sembungan, Kecamatan Nogosari, Kabupaten Boyolali.

Advertisement

Sementara itu, tetangga Rio, Ny. Murjiono, 63, mengatakan sangat kehilangan sosok Rio. Ia juga mengenal Rio sejak mendiang masih kecil. Menurutnya, Rio adalah anak yang baik, menghormati orang tua, ramah dengan tetangga. "Dia [Rio] itu anak tunggal, anaknya ganteng. Waktu dia kecil saya juga ikut mengasuh. Kasihan sekali, baik anaknya. Sudah jadi polisi juga bagus, ramah," kata dia.

Ia mengatakan Rio juga sudah berencana menikah karena sudah bertunangan. Soal apakah sudah sidang nikah, Murjiono tidak tahu. "Saya dapat kabar tadi pagi pukul 04.30 WIB [soal Rio kecelakaan]. Saya langsung lemas, enggak bisa mikir. Langsung saya ke rumah duka. Mama dan papanya tadi ke Batang ambil jenazah. Tadi tiba di sini pukul 10.15 WIB," kata dia. 

Advertisement
R. Bambang Aris Sasangka - journalist, history and military enthusiast, journalist competency assessor and trainer
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif