by Akhmad Ludiyanto - Espos.id Solopos - Kamis, 16 Desember 2021 - 16:35 WIB
Esposin, KARANGANYAR — Mayat seorang wanita ditemukan di gorong-gorong aliran Dam Colo di Dusun Tegalrejo, Desa Nangsri, Kecamatan Kebakkramat, Karanganyar, Kamis (16/12/2021) sekitar pukul 09.12 WIB. Jenazah itu diketahui bernama Sainem, 60, warga Desa Brujul, Kecamatan Jaten, Karanganyar.
Jenazah itu kali pertama ditemukan oleh Suroto, warga Desa Nangsri dan Joko Purwanto, warga Desa Buran, Kecamatan Tasikmadu, Karanganyar.
Kapolsek Kebakkramat, AKP Ridhwan, mengatakan saat itu keduanya sedang membersihkan gorong-gorong tersebut dan melihat telapak di permukaan air yang tersangkut saringan aliran air. Penasaran, keduanya pun mendekat dan mengamati telapak tangan itu dan samar-samar terlihat bagian tubuh lainnya terendam di dalam air.
Baca Juga: Sapi Masuk Sumur, Petugas Pemadam Kebakaran Karanganyar Dikerahkan
“Awalnya terlihat telapak tangan. Lalu setelah kedua orang ini mendekat, ternyata ada tubuh yang terendam dan sudah dalam kondisi meninggal dunia. Selanjutnya mereka melapor ke Polsek Kebakkramat,” ujarnya saat ditemui di mapolsek setempat.Petugas lantas menghubungi tim medis puskesmas dan sukarelawan Kebakkramat untuk mendatangi lokasi dan melakukan evakuasi jenazah Sainem.
“Berdasarkan visum luar terhadap korban, tidak ditemukan adanya tanda-tanda bekas penganiayaan pada tubuh korban,” imbuh Kapolsek.
Sementara itu, berdasarkan keterangan pihak keluarga seperti disampaikan Kapolsek, korban menderita penyakit asam lambung, hipertensi, dan katarak. Korban pergi dari rumah sekira pukul 04.30 WIB. Sekitar pukul 06.00 WIB korban berada di rumah saudaranya di Desa Brujul. Selanjutnya korban terlihat berjalan ke arah timur (arah aliran Dam Colo) sampai kemudian ditemukan tak bernyawa pukul 09.12 WIB di aliran tersebut.
Baca Juga: Sempat Diduga Curi Motor, Pengedara Revo Tabrak Sedan di Colomadu
“Diduga korban terpeleset dan jatuh ke aliran sungai dan hanyut hingga meninggal dunia karena korban tidak dapat berenang. Pihak keluarga juga sudah menerima musibah ini serta membuat pernyataan untuk tidak dilakukan autopsi terhadap jenazah korban,” ujarnya.