by Indah Septiyaning Wardani Wahyu Prakoso - Espos.id Solopos - Kamis, 8 Oktober 2020 - 20:08 WIB
Esposin, SUKOHARJO -- Polisi berhasil memukul mundur massa aksi unjuk rasa menolak pengesahan omnibus law UU Cipta Kerja di Bundaran Tugu Kartasura, Sukoharjo, Kamis (8/10/2020) sekitar pukul 19.00 WIB.
Massa mundur setelah polisi menembakkan gas air mata kepada para peserta aksi. Kericuhan sempat kembali terjadi saat massa menolak membubarkan diri sekitar pukul 18.15 WIB.
Polisi kembali menembakkan gas air mata ke kerumunan yang kembali menuju pusat aksi di bundaran Tugu Kartasura. Massa berlari menyelamatkan diri masuk hingga ke gang-gang perkampungan.
Truk Satpol PP Dibakar Massa Saat Aksi Demo Di Bundaran Tugu Kartasura Ricuh
Saat ini, massa sudah bubar meninggalkan lokasi dan kawasan Tugu Kartasura sudah kembali dibuka untuk arus lalu lintas sekitar pukul 19.00 WIB. Arus lalu lintas dari arah Solo, Jogja, maupun Boyolali sudah bisa melintasi kawasan itu.
Namun kendaraan dari arah Solo menuju Yogyakarta masih dialihkan karena truk milik Satpol PP yang terbakar masih menutup akses jalan raya Solo-Jogja.
Sebelumnya, saat terjadi kericuhan dan truk Satpol PP dibakar massa, ada seeorang polisi yang mencoba memadamkan api menggunakan air mineral yang berserakan di jalan.
Unjuk Rasa Di Tugu Kartasura Ricuh, Polisi Tembakkan Gas Air Mata
Kericuhan membuat warga risau dan menutup akses jalan. Kapolres Sukoharjo, AKBP Bambang Yugo Pamungkas, belum bisa dimintai keterangan mengenai kericuhan dan pembubaran massa itu.
Kepala Kepolisian (Kapolda) Jawa Tengah, Irjen Pol Ahmad Lutfi, tampak berada di lokasi dan ikut meredamkan aksi. Ia meminta anggota mengevakuasi truk yang terbakar. Saat Esposin hendak mewawancarainya, Kapolda belum bersedia.