Langganan

Masjid Tertua di Tawangmangu Ini Diusulkan jadi Benda Cagar Budaya - Espos Indonesia dari Solo untuk Indonesia

by Akhmad Ludiyanto  - Espos.id Solopos  -  Kamis, 21 Juli 2022 - 17:41 WIB

ESPOS.ID - Masjid Argomedjono, Tawangmangu, Karanganyar, diambil gambarnya dari teras depan, Sabtu (17/4/2021). Ornamen pada kusen pintu masjid tersebut sangat khas. (Solopos.com/Candra Putra Mantovani)

Esposin, KARANGANYAR  — Masjid tertua di Tawangmangu, Kabupaten Karanganyar yakni Masjid Argomedjono akan ditetapkan sebagai Benda Cagar Budaya (BCB) tingkat kabupaten. Masjid ini diyakini sudah berusia sekitar 83 tahun.

Kasi Cagar Budaya pada Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Karanganyar, Hastutiningdyah Wijayatmi, mengatakan usulan Masjid Argomedjono jadi BCB sudah diajukan. "Jadi dalam proses pengusulan ini kami lakukan pendataan oleh tim dan kemudian dikaji kalayakannya oleh tim ahli. Termasuk usia benda atau bangunan yang sudah lebih dari 50 tahun," ujarnya, Kamis (21/7/2022).

Advertisement

Ia menjelaskan sebagian bangunan Masjid Argomedjono tersebut hingga saat ini masih asli seperti pada saat dibangun kali pertama sekitar 1939. Sehingga berdasarkan kajian tersebut dan banyak kajian lainnya, masjid yang berlokasi di Jl. Ngunut, Tawangmangu tersebut layak menjadi BCB.

"Sebagian bangunan dan bagian-bagiannya seperti pintu, kusen, kentongan, dan beduk masih asli. Tapi tidak hanya itu yang dikaji. Ada banyak unsur lainnya seperti nilai sejarah," imbuhnya.

Baca Juga: Daftar 3 Masjid Tertua di Surabaya, Semuanya Didirikan Sunan Ampel

Advertisement

Saat ini Disdikbud masih berkordinasi dengan takmir atau pengelola terkait dengan pengusulan tersebut. Selanjutnya tinggal menunggu penetapan dari Bupati Karanganyar.

Sebagai informasi syarat sebuah benda atau bangunan ditetapkan sebagai cagar budaya salah satunya adalah berusia 50 tahun atau lebih serta mewakili masa gaya paling singkat berusia 50 tahun. Selain itu, bangunan tersebut harus memiliki arti khusus bagi sejarah, ilmu pengetahuan, pendidikan, agama, dan kebudayaan. Kemudian bangunan itu juga harus memiliki nilai budaya bagi penguatan kepribadian bangsa.

Sebelumnya, berdasarkan kisah yang diperoleh Esposin dari takmir Masjid Argomedjono, masjid yang disebut-sebut sebagai masjid tertua di Tawangmangu tersebut awalnya hanyalah sebuah gua yang digunakan oleh salah satu penggawa Keraton Kasunanan Surakarta Hadiningrat bernama Eyang Sorodimedjo untuk ibadah.

Advertisement

Saat itu dikisahkan pria yang kerap disebut Mbah Soro tersebut mengembara dan mendirikan padepokan di Tawangmangu. Saat beribadah di gua, Mbah Soro dikisahkan menerima ilham untuk mendirikan masjid di Tawangmangu sebagai sarana tempat ibadah warga sekitar.

Baca Juga: Jelang Musim Pemilu, Sendang Bejen Karanganyar Mulai Ramai Pengunjung

Membangun masjid di lereng Gunung Lawu bukan perkara mudah saat itu. Terutama keterbatasan alat trasnportasi untuk membawa material bangunan. Saat itu, bahan bangunan Masjid Argomedjono dibawa langsung dari Keraton Solo.

Bahan-bahan itu diangkut menggunakan sapi hingga Karangpandan. Setelah sampai di sana, material itu dilanjutkan diangkut dengan tenaga manusia sampai ke lokasi.

Advertisement
Kaled Hasby Ashshidiqy - Jurnalis Solopos Media Group, menulis konten di media cetak dan media online.
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif