by Wahyu Prakoso - Espos.id Solopos - Selasa, 18 Juni 2024 - 10:41 WIB
ESPOS.ID - Sejumlah orang mengunjungi Masjid Agung di Kelurahan Kauman, Kecamatan Pasar Kliwon, Solo, Senin (17/6/2024). Menurut rencana Masjid Agung Solo direvitalisasi dalam waktu dekat. (Solopos.com/Wahyu Prakoso)
Esposin, SOLO– Kegiatan ibadah direncanakan tetap berjalan meskipun ada revitalisasi Masjid Agung di Kelurahan Kauman, Kecamatan Pasar Kliwon, Solo, dalam waktu dekat. Masjid Agung Solo menjadi salah satu kawasan resapan air Kota Solo.
Ketua Takmir Masjid Agung Solo sekaligus Rais Syuriah PCNU Kota Solo Muhammad Muhtarom menjelaskan pelaksanaan revitalisasi Masjid Agung Solo akan dimulai dalam waktu dekat. Pengurus Masjid Agung Solo tidak berencana menutup masjid selama revitalisasi.
“Nanti bisa diatur, nanti segmen digarap di mana, jamaah tetap jalan. Jangan sampai kegiatan peribadatan tidur, nanti bisa diatur misalkan yang digarap ruang utama, kami di serambi, seperti revitalisasi 2005. Tidak mungkin seluruhnya ditutup,” kata Muhtarom ditemui di Masjid Agung Solo, Senin (17/6/2024).
Muhtarom mengatakan revitalisasi menyasar bangunan utama Masjid Agung Solo, salah satunya kondisi kayu pada bangunan utamanya sudah lapuk atau dimakan rayap. Sudah ada tim yang mengecek kondisi kayu menggunakan alat khusus.
Menurut dia, revitalisasi kawasan Masjid Agung Solo akan tetap menggunakan pasir di halaman. Salah satu fungsi pasir menjadikan Masjid Agung Solo sebagai kawasan resapan air hujan.
“Pasir kan daya resapnya tinggi. Pemkot Solo telah memetakan wilayah mana saja yang punya potensi resapan air. Apabila tidak ada upaya antisipasi Solo bisa krisis air ke depannya. Tidak seimbang antara penggunaan air dengan lumbung airnya,” papar dia.
Muhtarom mengatakan belum mengetahui jenis pasir yang akan digunakan untuk Masjid Agung Solo. Pemilihan jenis pasir sesuai kajian.
Muhtarom menambahkan ada Focus Group Discussion (FGD) terkait rencana revitalisasi Masjid Agung Solo. Dia berharap revitalisasi sesuai lini masa yang telah disusun.
Sebelumnya, Sekretaris Masjid Agung Solo Abdul Basid Rahmat mengatakan penataan Masjid Agung Solo meliputi tiang utama yang sudah rapuh, menara, kolam, area pedagang kaki lima (PKL), dan fasilitas parkir. Menara Masjid Agung Solo akan dicat ulang karena kondisi terkini sudah mengelupas.
Menurut Basid, sudah ada survei dari tim DPUPR Kota Solo belum lama ini. Kemungkinan konstruksi dilakukan dalam waktu dekat karena penataan Masjid Agung Solo ditargetkan rampung November 2024.